Jakarta, MercuryFM – PLN Nusantara Power (PLN NP) telah meresmikan penambahan kapasitas mesin Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Tawar, yang kini mampu menghasilkan daya hingga 2.700 Mega Watt (MW). Peresmian yang berlangsung pada Senin (20/1) dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menandai beroperasinya tambahan kapasitas 650 MW sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) di sektor ketenagalistrikan. PSN ini mencakup 26 pembangkit listrik serta 11 proyek transmisi dan Gardu Induk di seluruh Indonesia, termasuk wilayah vital Jabodetabek.
PLTGU Muara Tawar berfungsi sebagai pembangkit peaker, yakni pembangkit yang dioperasikan saat kebutuhan listrik memuncak. Keunggulan turbin gas yang responsif memungkinkan pembangkit ini segera beroperasi saat permintaan listrik meningkat tajam, menjamin kestabilan pasokan. Dilengkapi juga dengan fasilitas Compressed Natural Gas (CNG) Plant, PLTGU ini berperan penting dalam pemulihan sistem kelistrikan di wilayah Jabodetabek jika terjadi gangguan atau blackout.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya pengembangan sektor ketenagalistrikan bagi swasembada energi berkelanjutan yang menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi nasional yang ditargetkan sebesar 8 persen. “Indonesia diberkahi dengan sumber daya alam yang melimpah. Kita harus pastikan kekayaan ini dimanfaatkan untuk kemandirian energi, tanpa bergantung pada negara lain,” ujar Presiden.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menambahkan bahwa pengembangan infrastruktur berbasis energi terbarukan (EBT) adalah kunci dalam mendukung kemandirian energi Indonesia. “Transisi energi yang tepat tidak hanya berfokus pada pengurangan emisi, tetapi juga pada pembangunan berkelanjutan, menciptakan keseimbangan antara ekonomi dan lingkungan,” ungkap Darmawan.
PLTGU Muara Tawar telah mencapai tingkat kesiapan operasional lebih dari 90%, sejalan dengan standar internasional North American Electric Reliability Corporation (NERC). Proyek add-on ini dibangun di atas lahan strategis yang dimiliki PLN sejak 2008 di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, dan melibatkan tenaga kerja lokal sebanyak 1.140 orang dengan kontribusi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 34,76%.
Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, mengungkapkan bahwa PLTGU Muara Tawar menjadi pilar utama dalam menjaga keandalan pasokan listrik untuk Jakarta dan sekitarnya, termasuk untuk area vital seperti Istana Presiden dan Gedung DPR. “Dengan adanya add-on ini, kami tidak hanya meningkatkan kapasitas, tetapi juga mengurangi emisi CO2 sebanyak 417.195 ton per tahun,” terang Ruly.
Penambahan kapasitas PLTGU Muara Tawar ini diharapkan dapat semakin memperkuat pasokan listrik nasional, menjamin ketersediaan energi yang andal bagi masyarakat dan sektor industri, serta mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.(dan)