Jakarta, MercuryFM – Sejak 28 Juli 1997, PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari telah mencanangkan Gerakan Mutu untuk mendorong inovasi dan kreativitas di lingkungan kerja. Melalui pembentukan Kelompok Kerja Mutu (KKM) di setiap departemen, karyawan didorong menghasilkan ide-ide inovatif dan langkah perbaikan yang mendukung kemajuan perusahaan.
Puncaknya adalah Konvensi Mutu Nasional Bogasari 2024 yang digelar pada 21-22 Januari 2025 di Cibitung. Mengusung tema “Innovation for a Greener Tomorrow” atau “Inovasi untuk Masa Depan yang Lebih Ramah Lingkungan”, acara ini diikuti oleh 11 KKM yang melibatkan lebih dari 50 karyawan dari 4 pabrik Bogasari, yaitu Jakarta, Surabaya, Cibitung, Tangerang, serta PT Inti Abadi Kemasindo (IAK) dari Citeureup, Bogor.
Seluruh KKM bersaing menciptakan solusi dan terobosan untuk mengatasi masalah di lapangan. Setiap inovasi diuji, diterapkan, dan disusun dalam bentuk makalah yang dipresentasikan di hadapan tiga dewan juri eksternal. Bobby Ariyanto, Ketua Bogasari Quality Steering Committee (BQSC), menyatakan bahwa tema tahun ini mencerminkan komitmen Bogasari dalam mendorong teknologi ramah lingkungan dan penghematan energi.
“Persaingan industri kini tidak hanya soal profit dan efisiensi, tetapi juga kemampuan mengelola lingkungan dengan lebih baik. Inovasi harus menjadi budaya, terutama untuk mendukung keberlanjutan hidup dan menciptakan masa depan yang lebih hijau,” ujar Bobby, Jumat (24/1/2025).
Saat ini, terdapat 80 KKM aktif di Bogasari yang melibatkan 400 karyawan. “Melalui KKM, ide kreatif dan solusi inovatif terus menyebar untuk mendukung target ESG (Environmental, Social, and Governance) perusahaan,” tambah Bobby.
Kesebelas KKM yang berkompetisi di Konvensi Mutu Bogasari 2024 berasal dari:
• Cibitung: KKM EPRO-C dan Palu
• Surabaya: KKM Flash, Thermos, Brotherhood
• Jakarta: KKM Opex, X-40, Anggrek
• Tangerang: KKM Sari Manis
• IAK Citeureup: KKM New Contech
Para peserta melewati dua tahap presentasi, yaitu di hadapan juri dan tamu undangan, termasuk Manajemen Bogasari dan Direktur PT IAK. Tiga juri eksternal dipilih untuk menjaga objektivitas penilaian, yakni Syamsul Arifin (PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia), Sri Prahyoto (Komite Total Quality Management), dan Ahmad Setiawan (Auditor dan Konsultan Sertifikasi Industri).
Dari hasil penilaian, KKM EPRO-C dari Cibitung meraih Juara 1, diikuti KKM Flash dari Surabaya (Juara 2), dan KKM Palu dari Cibitung (Juara 3). Selain piala dan sertifikat, total hadiah uang tunai sebesar Rp 37 juta diberikan kepada para pemenang.
Ketua Panitia Konvensi Mutu 2024, Karen Miranda, menyebutkan bahwa acara ini menjadi ajang berbagi pengetahuan dan kolaborasi antarpabrik. Hal ini diamini oleh Riefky Diwjaya, Ketua Quality Improvement Team (QIT) Bogasari Cibitung, yang berharap inovasi terus menjadi landasan bagi visi besar Bogasari di masa depan.
“Melalui Konvensi Mutu, kita tidak hanya memperbaiki kualitas kerja tetapi juga menjadikan Bogasari sebagai tempat yang lebih baik untuk tumbuh bersama,” ujar Riefky.
Konvensi ini tidak hanya mencerminkan budaya inovasi di Bogasari, tetapi juga menjadi langkah nyata perusahaan dalam mendukung keberlanjutan lingkungan hidup melalui teknologi dan proses produksi yang ramah lingkungan.(dan)