Parkir tepi jalan di Surabaya sebaiknya gratis

Surabaya, MercuryFM – Legislator Fraksi PSI Josiah Michael mengusulkan, supaya retribusi parkir ditepi jalan umum dihapus, alias digratiskan. Alasannya untuk memenuhi azas keadilan di masyarakat. Menurut Anggota Komisi C DPRD Surabaya tersebut, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya dari retribusi parkir jauh dari harapan. Targetnya Rp 60 milyar, tapi hanya terealisasi Rp 25 milyar di APBD 2024.

“Kalau dihitung dari penghasilan Rp 25 milyar dibagi rata dengan total 1.448 titik parkir, maka per titik hanya menghasilkan tidak sampai Rp 50 ribu. Yang mana artinya hanya ada mobil parkir tiap hari 10- 15 mobil, atau 25 motor per harinya. Saya kira masyarakat juga bisa menilai lah,” jelasnya.

Padahal menurut Josiah Michael potensi retribusi parkir tepi jalan umum bisa mencapai diatas Rp 100 milyar per tahun. Kondisi ini membuatnya berpendapat sebaiknya retribusi parkir tepi jalan umum dihapus. Karena lebih banyak menciderai keadilan di masyarakat, dan tidak ada hasil signifikan di PAD kota Surabaya.

“Kalaupun tidak ada retribusi parkir tepi jalan umum, tidak akan mengganggu PAD kota Surabaya, tidak sampai 0,4% kok dari target PAD,” imbuhnya.

Josiah menjelaskan banyak sektor yang bisa menggantikan retribusi parkir tepi jalan umum. Misalnya melalui optimalisasi BUMD, supaya bisa meningkatkan deviden ke pemerintah kota maupun cara-cara lainnya.

“Daripada membebani masyarakat, menciderai masyarakat kota Surabaya dan tidak signifikan dalam menghasilkan PAD ya dihapus saja. Surabaya akan jadi kota pertama yang tanpa retribusi Parkir tepi jalan umum,” tegasnya.

Lebih lanjut Josiah mengatakan untuk merealisasikannya, pihaknya akan mengusulkan revisi Perda Parkir yang berlaku selama ini.(Lam)

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

Visual Radio

Add New Playlist