Surabaya, MercuryFM – Duta Besar Republik Rakyat Bangladesh, H.E. Mr. Md Tarikul Islam, melakukan kunjungan ke Graha Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur di Surabaya pada Kamis (16/1/2025). Kunjungan ini bertujuan memperkuat kerja sama perdagangan dan investasi antara Bangladesh dan Jawa Timur melalui eksplorasi peluang bisnis baru.
Menurut Tarikul Islam, Indonesia dan Bangladesh memiliki potensi besar untuk meningkatkan hubungan perdagangan. Kadin Jatim, dengan jaringan bisnisnya yang luas, menjadi mitra strategis dalam menjembatani kolaborasi tersebut.
“Hari ini, kami membahas peluang kerja sama di sektor layanan produksi, identifikasi produk unggulan, serta pengembangan usaha patungan (joint ventures). Kami ingin mempererat hubungan business-to-business (B2B) guna menggali potensi investasi yang saling menguntungkan,” ujarnya.
Beberapa sektor yang dinilai potensial untuk kerja sama adalah furnitur, barang konsumsi, dan produk manufaktur. Di sektor pertanian, pengusaha Bangladesh tertarik pada pengolahan makanan (food processing), khususnya hasil pertanian (agro processing).
“Kami juga melihat peluang investasi dari pengusaha Jawa Timur di Bangladesh, terutama di bidang industri kulit, farmasi, dan pakaian jadi (ready-made garments). Kami berharap diskusi ini membuka jalan untuk kolaborasi lebih mendalam,” tambah Tarikul.
Sebagai langkah lanjut, Tarikul berencana membawa delegasi bisnis dari Bangladesh untuk menjajaki lebih jauh peluang kerja sama, termasuk kunjungan ke perusahaan-perusahaan di Jawa Timur. Diskusi intensif melalui pertemuan B2B diharapkan mampu mengidentifikasi kebutuhan dan potensi kedua negara.
Bangladesh bergantung pada sejumlah barang dari Indonesia, seperti produk makanan, bahan mentah industri, dan sumber energi. Sebaliknya, Bangladesh mengekspor perangkat farmasi, pakaian jadi, barang kulit, produk teknik, elektronik, dan peralatan rumah tangga ke Indonesia.
“Kami melihat banyak peluang untuk memperkuat hubungan perdagangan antara Bangladesh dan Indonesia. Kami berterima kasih atas sambutan hangat dari Kadin Jatim dan berharap kolaborasi ini terus berkembang,” ungkap Tarikul.
Wakil Ketua Umum Kadin Jatim Bidang Promosi dan Perdagangan Luar Negeri, Prof. Tommy Kayhatu, mengungkapkan bahwa perdagangan antara Jawa Timur dan Bangladesh terus menunjukkan tren positif.
“Selama periode 2020-2024, neraca perdagangan Jawa Timur dengan Bangladesh mencatat surplus. Komoditas ekspor utama meliputi garam, kopi, teh, rempah-rempah, kertas, sabun, bahan kimia organik, plastik, serta besi dan baja,” jelas Tommy.
Bangladesh tercatat sebagai negara tujuan ekspor non-tradisional Jawa Timur. Pada 2024, Bangladesh berada di urutan ke-24 dalam daftar negara tujuan ekspor non-migas Jawa Timur.
Di sisi impor, Bangladesh menyuplai tembakau, kain perca, mesin listrik, serat tekstil, kapas, barang rajutan, dan pakaian jadi ke Jawa Timur. Sebagai negara asal impor non-tradisional, Bangladesh pada 2024 menempati urutan ke-73.
“Dengan potensi yang besar, kami berharap kerja sama ini terus berkembang, memperkuat hubungan dagang dan investasi kedua pihak,” pungkas Tommy.(dan)