BPJS Catat Lonjakan Kecelakaan Kerja, SIER Dorong Penguatan Budaya K3 di Industri

Surabaya, MercuryFM – Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi sorotan utama dalam Peringatan Bulan K3 Nasional 2025. Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Yassierli, PhD, menyoroti bahwa implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di Indonesia masih bersifat administratif, sehingga belum efektif mendorong terciptanya budaya K3 yang unggul dan produktif.

Dalam acara di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) pada Selasa (14/1/2025), Prof. Yassierli menegaskan pentingnya membangun budaya kerja yang mengedepankan Just CultureReporting Culture, serta Learning and Improving Culture. “Budaya K3 yang baik harus mampu menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan inovatif,” ujar Yassierli.

Lonjakan angka kecelakaan kerja turut menjadi perhatian serius. Data BPJS Ketenagakerjaan mencatat peningkatan signifikan dari 298.137 kasus pada 2022 menjadi 370.747 kasus pada 2023. Hingga Oktober 2024, jumlah ini telah mencapai 356.383 kasus.

Sebagai salah satu pengelola kawasan industri terkemuka, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat komitmen terhadap penerapan budaya K3. Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, menyampaikan pentingnya menjadikan K3 sebagai prioritas utama.

“K3 bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan investasi strategis. Dengan budaya K3 yang efektif, lingkungan kerja akan lebih aman, sehat, dan produktif,” kata Didik, yang juga menjabat Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia.

SIER telah mengadopsi berbagai inovasi teknologi untuk mendukung penerapan K3, seperti real-time monitoring dan aplikasi manajemen risiko digital. Berbagai kegiatan rutin seperti simulasi tanggap darurat, inspeksi peralatan kerja, dan pelatihan teknis terus dilakukan. SIER juga mengedepankan kolaborasi dengan tenant dan karyawan dalam mendesain program K3, memastikan partisipasi aktif mereka.

Dengan tema “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan SMK3,” SIER berfokus pada peningkatan kompetensi tenaga kerja. “Melibatkan teknologi, membangun kompetensi, dan menciptakan budaya kerja yang sehat adalah kunci untuk menjadikan SIER sebagai kawasan industri berdaya saing global,” ujar Didik.

Didik juga menegaskan perlunya sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan pemangku kepentingan dalam menciptakan budaya K3 yang berkelanjutan. “Lonjakan angka kecelakaan kerja ini menjadi pengingat bahwa semua pihak harus menjadikan K3 sebagai prioritas bersama,” tegasnya.

Melalui berbagai upaya ini, Peringatan Bulan K3 Nasional 2025 menjadi momen penting bagi SIER untuk memperkuat perannya sebagai pelopor budaya K3, mendukung keberlanjutan operasional, serta meningkatkan kesejahteraan pekerja di kawasan industri.(dan)

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

Visual Radio

Add New Playlist