Surabaya, MercuryFM – Memasuki hari ketiga pencarian, Tim Gabungan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS), TNI/Polri, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya, BPBD Jatim, Tagana dan relawan, menemukan jenazah balita yang hanyut di Wiyung sejak Selasa (24/12/2024), saat banjir mengepung Surabaya. Korban bernama Mohammad Riski usia 3 tahun 6 bulan.
Berdasarkan informasi dari Posko BPBD Kota Surabaya, jenazah balita tersebut ditemukan tersangkut di tanaman enceng gondok. Setelah Tim Gabungan melakukan penguraian terhadap tanaman air tersebut menggunakan alat berat.
Sebelumnya Tim Gabungan memperluas wilayah pencarian.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Buyung Hidayat mengatakan, pencarian pada hari ketiga difokuskan di tiga titik utama. Titik pertama adalah sekitar lokasi awal kejadian di Babatan Wiyung.
“Kemudian titik kedua adalah saluran belakang Perumahan Royal Residence yang mengarah ke sungai di bawah Jembatan Jalan Raya Wiyung,” jelasnya.
Sementara di titik ketiga, lokasi pencarian difokuskan dengan menyusuri saluran yang mengarah di bawah Jalan Tol.
“Kami juga sudah menurunkan perahu karet, kita bergerak mulai dari Kali Jogoloyo,” ungkapnya.
Kesulitan yang dihadapi Tim Gabungan yaitu kondisi saluran yang sempit dan tertutup eceng gondok di beberapa titik. Untuk mengatasi kendala tersebut, DSDABM Kota Surabaya telah menerjunkan alat berat untuk mengurangi dan mengangkat eceng gondok.
“Hari ini kami menambah satu unit alat berat di sekitar SMPN 34 Surabaya untuk mengurai dan mengangkat eceng gondok yang menghambat,” pungkasnya.(Lam)