Surabaya, MercuryFM – PT PLN (Persero) menetapkan masa siaga Natal dan Tahun Baru (Nataru) mulai 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025. Dalam periode ini, PLN memastikan keandalan dan keamanan pasokan listrik demi mendukung kelancaran aktivitas masyarakat selama liburan.
Executive Vice President Operasi Distribusi Jawa, Madura, dan Bali PT PLN (Persero), Soffin Hadi, melakukan pemantauan langsung ke sejumlah lokasi di Jawa Timur, termasuk Ruang Dispatcher PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Jawa Timur dan Gereja Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya.
“Kami telah mempersiapkan sistem kelistrikan dengan optimal untuk mendukung perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Semua jaringan distribusi, pelayanan pelanggan, dan pusat kendali sudah kami pastikan dalam kondisi siap. Selama masa siaga, tidak ada kegiatan pemeliharaan jaringan agar masyarakat dapat merayakan Nataru dengan lancar dan aman,” ujar Soffin, Senin (23/12/2024).
PLN mencatat daya mampu sistem kelistrikan di Jawa Timur mencapai 9.672 MW dengan beban puncak tertinggi sebesar 6.937 MW, menyisakan cadangan daya sebesar 2.474 MW. Kesiapan ini juga didukung oleh peralatan kerja yang berada dalam kondisi prima dan personel yang disiplin menjalankan prosedur keselamatan kerja (K3).
Soffin juga mengingatkan petugas untuk mematuhi prosedur keselamatan kerja dan memastikan kelengkapan alat pelindung diri (APD) selama bertugas.
Agustinus Tribudi, atau yang akrab disapa Romo Didi dari Gereja Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya, menyampaikan apresiasi atas respons cepat PLN dalam mendukung acara keagamaan.
“Semua acara berjalan lancar, dan jika ada kendala, PLN selalu cepat tanggap. Terima kasih atas peningkatan pelayanan,” ungkapnya.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menyebutkan bahwa Jawa Timur menjadi destinasi utama pemudik Nataru, dengan total 17,46 juta orang diperkirakan akan berkunjung ke wilayah ini. Untuk itu, PLN memprioritaskan pengamanan listrik di 302 rumah ibadah, 62 zona transportasi, 63 zona pertahanan, 52 zona pemerintahan, 95 rumah sakit, 30 lokasi wisata, dan 44 pusat perbelanjaan.
“Kami menyiagakan 5.451 personel yang didukung oleh peralatan lengkap, seperti 53 unit UPS, 219 unit UGB, 14 unit UKB, 92 genset mobile, 14 crane, 16 skylift, 324 mobil pelayanan, hingga 198 unit SPKLU. Semuanya siap untuk memastikan kelistrikan berjalan aman selama masa Nataru,” jelas Ahmad.
Selain itu, PLN juga membatasi pekerjaan yang berpotensi mengganggu pasokan listrik, kecuali untuk kondisi darurat. “Segala persiapan telah kami lakukan demi mendukung kelancaran perayaan Natal dan Tahun Baru 2025,” pungkas Ahmad.(dan)