Jelang Natal dan Tahun Baru 2025, KPPU Kanwil IV Pantau Stabilitas Harga di Jawa Timur

Surabaya, MercuryFM – Kantor Wilayah IV Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Surabaya bersama Polda Jawa Timur dan sejumlah instansi terkait intensif memantau pergerakan harga bahan pokok menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Pemantauan dilakukan di beberapa lokasi, termasuk Pasar Tradisional Wonokromo dan swalayan Indogrosir, untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan pasokan.

Instansi yang terlibat dalam pemantauan ini meliputi Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Perkebunan, Dinas Peternakan, Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, serta Badan Urusan Logistik (Bulog) Surabaya.

Hasil pemantauan di Pasar Wonokromo menunjukkan kondisi harga yang sebagian besar stabil, meski terdapat sedikit kenaikan pada komoditas tertentu. Berikut rincian harga bahan pokok:

• Beras Premium: Rp16.000/kg (stabil).

• Bawang Putih: Rp40.000/kg (stabil).

• Bawang Merah: Rp35.000/kg (stabil).

• Minyak Goreng (Minyak Kita): Rp15.700/liter (stabil).

• Cabai Rawit: Rp40.000/kg (stabil).

• Gula Pasir: Rp17.000/kg (stabil).

• Daging Sapi: Rp110.000/kg (stabil).

• Daging Ayam: Rp34.000/kg (stabil).

• Telur Ayam: Rp29.000/kg (turun dari Rp30.000/kg pada pekan lalu).

Harga di swalayan juga terpantau masih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk komoditas seperti beras, gula pasir, daging ayam, dan minyak goreng.

Pengawasan oleh KPPU Kanwil IV difokuskan pada rantai distribusi bahan pokok untuk mencegah praktik persaingan usaha tidak sehat yang dapat memicu kenaikan harga secara tidak wajar. Kepala Bidang Kajian dan Advokasi Kanwil IV KPPU, Romi Pradhana Aryo, menegaskan bahwa kolaborasi dengan pemerintah daerah, penegak hukum, dan instansi terkait menjadi kunci dalam menjaga stabilitas harga.

“Pengawasan dilakukan secara berkala, terutama pada komoditas yang rentan mengalami kenaikan harga tidak wajar. Langkah ini bertujuan melindungi konsumen dan memastikan persaingan usaha berjalan sehat,” jelas Romi, Senin (23/12/2024).

Ia juga mengimbau masyarakat untuk bijak berbelanja dan mempertimbangkan alternatif bahan pokok. Sementara itu, pelaku usaha diharapkan menjaga pasokan dan tidak melakukan penimbunan. “Penimbunan hanya akan memperburuk situasi harga dan merugikan konsumen,” tegasnya.

Dengan pengawasan ketat dan langkah mitigasi yang tepat, diharapkan harga bahan pokok menjelang Nataru 2024 tetap terkendali, sehingga memberikan keuntungan bagi semua pihak, baik konsumen maupun pelaku usaha.(dan) 

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

Visual Radio

Add New Playlist