Jakarta, MercuryFM – PLN Nusantara Power (PLN NP) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung transisi energi di Indonesia dengan mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 18 MWp di Kawasan Industri Subang Smartpolitan, Jawa Barat. Proyek ini sekaligus menambah portofolio bisnis energi baru terbarukan (EBT) PLN NP melalui anak usahanya, PT PLN Nusantara Renewables (PLN NR).
Langkah strategis ini ditandai dengan penandatanganan Shareholders Agreement (SHA) antara PLN NR dan PT Surya Subang Smartpolitan (SSS) di Kantor Pusat PT PLN (Persero), Jakarta, Selasa (17/12). Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PLN NR Harjono dan Direktur PT SSS Didi Wihardi, disaksikan oleh Direktur Perencanaan dan Pengembangan PLN (Persero) Hartanto Wibowo, Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah, dan Wakil Presiden Direktur PT Suryacipta Swadaya Wilson Effendy.
Proyek PLTS Subang Smartpolitan merupakan sinergi pengembangan kawasan industri terpadu dengan penyediaan energi bersih dan berkelanjutan. Kawasan Subang Smartpolitan dirancang menjadi pusat industri modern yang ramah lingkungan, sejalan dengan target pemerintah mencapai net zero emission pada 2060.
Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah menyatakan, pembangunan PLTS di Subang Smartpolitan merupakan bukti nyata komitmen perusahaan dalam menghadirkan energi bersih sekaligus meningkatkan daya saing industri di kawasan tersebut.
“PLTS Subang Smartpolitan adalah langkah nyata PLN Nusantara Power dalam mendukung percepatan transisi energi serta memastikan penyediaan listrik berbasis energi bersih yang andal dan efisien. Proyek ini tidak hanya menambah portofolio pembangkit EBT kami, tetapi juga mendukung daya saing industri di kawasan Subang Smartpolitan,” ujar Ruly.
Proyek ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara PT PLN (Persero) dan PT Suryacipta Swadaya yang ditandatangani pada April 2023. Harjono, Direktur Utama PLN NR, optimistis inisiatif ini dapat menjadi langkah besar dalam mempercepat transisi energi di Indonesia.
“Proyek additional demand ini menunjukkan potensi besar kolaborasi antara PLN Group dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengembangkan energi hijau. Kami berharap inisiatif seperti ini dapat membuka peluang kerja sama baru dalam mempercepat transisi energi di Indonesia,” ujar Harjono.
PLTS Subang Smartpolitan diharapkan dapat menjadi model pengembangan kawasan industri berbasis energi bersih, mendukung keberlanjutan lingkungan, serta menciptakan masa depan industri yang lebih hijau di Indonesia.(dan)