Pilkada dan Pilgub Jatim usai, KH Marzuki Mustamar: Menang atau kalah mari tetap jaga persaudaraan

Surabaya, MercuryFM – Pilkada telah usai, hak masyarakat untuk menggunakan pilihan sudah dilaksanakan. Pemenang peraih suara terbanyak Pilkada di Jatim dan Pilgub Jatim telah diumumkan. Saatnya masyarakat kembali bersatu dan tetap menjaga kerukunan dan persatuan setelah pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) dan pemilihan gubernur (Pilgub).

Hal ini ditegaskan mantan Ketua PWNU Jatim, KH. Marzuki Mustamar menyikapi pelaksanaan Pilkada serentak 2024 khusunya di Jatim termasuk kontestasi Pilgub Jatim 2024.

Kiai Marzuki menjelaskan pentingnya menjaga persaudaraan di tengah dinamika politik yang terjadi. Seruan ini diharapkan dapat mengingatkan masyarakat akan pentingnya kebersamaan dalam membangun daerah.

“Untuk seluruh warga Jawa Timur, khususnya warga NU, saya memohon pasca Pilkada dan Pilgub, mari kita jaga Jawa Timur, kita jaga persaudaraan, kita jaga persatuan, tetap guyub gotong royong,” ujar KH Marzuki, Jumat (13/12/14).

Dirinya juga mengingatkan bahwa dalam setiap kompetisi, baik menang maupun kalah, adalah bagian dari ikhtiar yang telah dilakukan. Pesan ini mengajak masyarakat untuk menerima hasil pemilu dengan lapang dada, tanpa menimbulkan perpecahan.

“Menang kalah setelah kita ikhtiar tentu itu kehendak Allah. Mari kita terima hasil Pilkada dengan seikhlas-ikhlasnya,” tegasnya.

“Menang disikapi dengan sombong tidak baik, kalah disikapi dengan marah-marah juga tidak baik,” tambahnya.

Seruan KH Marzuki Mustamar

 

Dengan menjaga kerukunan, masyarakat kata Kiai Marzuki, diharapkan dapat berkontribusi dalam pembangunan daerah dan menciptakan suasana yang harmonis. Dengan lapang dada, diharapkan akan tercipta suasana yang kondusif dan saling menghormati antar sesama.

“ini menjadi penting di tengah situasi politik yang seringkali memicu perpecahan. Kebersamaan untuk meredam suasana agar tetap kodusif perlu ditekankan,” ucapnya.

Terakhir Kiai Marzuki mengingatkan agar setiap permasalahan yang mungkin muncul pasca pemilu diselesaikan dengan cara yang baik. Hal ini menunjukkan pentingnya sikap dewasa dalam menghadapi hasil pemilu.

“Barangkali masih ada masalah, jangan selesaikan di jalan, tetapi mari kita selesaikan secara hukum,” tutupnya. (ari)

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

Visual Radio

Add New Playlist