Banyuwangi, MercuryFM – Dalam rangka memperingati Hari Konservasi Nasional, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melalui Integrated Terminal (IT) Tanjung Wangi mengadakan kegiatan pemulihan lahan kritis di Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Banyuwangi, yang terkena dampak kebakaran hutan pada akhir tahun 2023. Pada Sabtu (10/8), dilakukan penanaman 1.000 bibit Pohon Cemara Gunung di kawasan Paltuding serta peninjauan lokasi konservasi lahan kritis.
Penanaman pohon ini merupakan bagian dari Program Community Development dan Keanekaragaman Hayati yang dijalankan IT Tanjung Wangi, bekerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur dan berbagai pihak lainnya, termasuk Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah III Jember, Seksi Konservasi Wilayah V Banyuwangi, Dinas Lingkungan Hidup, Perum Perhutani, serta masyarakat lokal yang diwakili oleh Himpunan Pelaku Wisata Khusus Wisata Ijen (HPKWI), Camat Licin, dan Agent of Change (AOC) Jatimbalinus.
Kebakaran di Kawasan Ijen akibat musim kemarau berkepanjangan mengakibatkan hampir seluruh populasi Pohon Cemara Gunung, yang merupakan tanaman endemik kawasan ini, mengalami kerusakan parah. Kegiatan ini bertujuan untuk memulihkan, memperkuat, dan mengembalikan kondisi lahan yang kritis agar dapat memberikan manfaat ekologis bagi lingkungan serta manfaat sosial bagi masyarakat sekitar.
Integrated Terminal Manager Tanjung Wangi, Alia Anggraini, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen sosial dan lingkungan Pertamina untuk menciptakan kehidupan berkelanjutan melalui program Community Development dan Keanekaragaman Hayati. “Kegiatan ini mencerminkan upaya kami untuk menanam kembali pohon-pohon yang terbakar, bekerja sama dengan berbagai pihak terkait seperti HPKWI,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat dan BBKSDA Jawa Timur, yang mengapresiasi upaya kolaboratif ini. Ahad Rahedi, Area Manager Communication, Relation & CSR Jatimbalinus, menambahkan bahwa Pertamina berharap kegiatan ini dapat menjadi proyek percontohan bagi pemeliharaan lingkungan berkelanjutan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
“Kolaborasi ini penting untuk mengisi kekurangan dalam upaya konservasi lingkungan, karena menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama,” tambah Ahad.
Sebagai bagian dari komitmen terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG), Pertamina berharap penanaman Pohon Cemara Gunung di kawasan TWA Kawah Ijen ini dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Kolaborasi antara Pertamina Patra Niaga IT Tanjung Wangi dan BBKSDA Jawa Timur akan berjalan selama dua tahun, mencakup tidak hanya penanaman pohon, tetapi juga perawatan untuk memastikan tingkat keberhasilan pertumbuhan pohon mencapai 100%”, tutup Ahad.(dan)
