Surabaya, MercuryFM – Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur dr Agung Mulyono meminta agar Dinas Bina Marga Jatim memprioritaskan perbaikan jalan di Jawa Timur, agar lebih optimal. Perbaikan infrastuktur jalan yang rusak tersebut sangat penting, untuk memastikan keselamatan dan rodak ekonomi berjalan baik, agar kesejahteraan masyarakat lebih meningkat.
“Kami berharap agar perbaikan infrastuktur jalan diprioritaskan untuk menunjang ekonomi masyarakat. Maka harus optimal dalam memberikan perbaikan jangka panjang dan pendek pada jaringan jalan,” ujarnya. Bendahara DPD Demokrat Jatim itu mengatakan, agar perbaikan jalan bisa optimal, diperlukan pendekatan multi-faceted yang mencakup prioritas, perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan, dan evaluasi berkelanjutan.
“Perbaikan jalan di Jatim tidak bisa ditunda, ibarat sakit sudah sangat emergency,” jelas alumnus Fakultas Kedokteran (FK) Unair tersebut. “Dengan memprioritaskan jalan-jalan kritis, menerapkan metode perbaikan yang tahan lama, menerapkan pemeliharaan proaktif, dan memanfaatkan teknologi secara efektif,” lanjutnya.
Anggota DPRD Jatim tiga periode itu mencontohkan perbaikan jalan provinsi Banyuwangi yang berjalan cepat. Menurut dia, model penanganan jalan seperti itu harus diperluas dan menyeluruh di Jatim. “Seperti di Banyuwangi kalau ada keluhan tentang jalan provinsi dalam beberapa hari langsung bisa diatasi,” tambahnya.
Seperti diketahui, panjang jalan provinsi yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Jatim mencapai 1.421 kilometer. Dari jumlah itu, sekitar 400 kilometer atau 35 persennya telah melewati umur rencana jalan alias lebih dari 10 tahun.
Karena itu, pada pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2024, pemprov memberikan prioritas perbaikan jalan maupun jembatan provinsi. Dana sebesar Rp 103 miliar sudah dialokasikan lewat APBD.
“Jadi kita ajukan 103 miliar itu semua fokus untuk pemeliharaan rutin, karena jalan itu kayak jahit baju. Sini ditambal sana jebol begitu juga sebaliknya,” kata Kepala Dinas Bina Marga Jatim Edy Tambeng. (ari)