UMKM Naik Kelas : Terus Belajar, Selalu Perbaiki Produk dan Perluas Jaringan

 

Surabaya, MercuryFM – Beranda Rumah Umkm Radio Mercury 96FM edisi Selasa (28/05/24), ini menghadirkan teman-teman dari Rumah Umkm, ada Pempek Tenggiri SM – Granola Bites Nuna, dan Cassabite by Djemblem Surabaya. Kolaborasi Bukan Kompetisi menjadi tagline Rumah Umkm Radio Mercury bukan tanpa alasan. Harapannya dengan kolaborasi diantara sesama pelaku umkm, bisa menjadikan para  pelaku umkm itu bersinergi, bekerjasama bukannya bersaing atau berkompetisi. Yuk ikuti bagaimana cerita mereka menjalani usaha selama ini.

 

PEMPEK TENGGIRI SM – GRANOLA BITES NUNA

Tinggal ditanah rantau yaitu di Kota Surabaya, membuat wanita berdarah Palembang ini terusik untuk menghadirkan, makanan khas daerahnya dengan cita rasanya tersendiri.

“Awalnya pindah dan tinggal di Surabaya itu, coba ngerasain makanan khas Palembang yaitu Pempek kok tidak cocok ya. Terasa tidak seperti Pempek yang biasa saya makan selama ini, ada sesuatu yang kurang,” kenang Sukma.

Dari sini, kata Sukma, dia mulai lebih sering membuat sendiri Pempek versi miliknya. “Dari keseringan untuk terus membuat Pempek yang kemudian dibagi ke teman-teman dan keluarga dekat. Ada yang cocok, terus memberanikan diri membuka Open Order dan akhirnya keterusan sampai sekarang, setiap hari ready stock,” terang Owner Pempek Tenggiri SM, Granola Bites Nuna.

Pemilik nama lengkap Sukmawaty ini menjelaskan, awal menjalani usaha itu dari tahun 2015. “Banyak suka duka, naik turun menjalani usaha ini. Apalagi kalau Tenggiri susah didapat. Tapi semua itu jangan membuat kita patah semangat. Terus gas aja,” seru Sukma.

Apalagi menurutnya, bagi teman-teman yang baru saja merintis usaha, jadi harus tetap semangat, sering ikut pelatihan atau komunitas.

Yang pengen tau produk lengkap dari Pempek Tenggiri SM, Granola Bites Nuna, Sukma mengaku,  bisa langsung cek, IG pempektenggirism.sby atau bisa juga kontak by WA 0857 4602 5454.

 

CASSABITE By DJEMBLEM SURABAYA

Nandjar Wiludjeng, Owner Cassabites by Djemblem Surabaya mengaku, sebelum menekuni usaha satu ini, sudah pernah menjadi reseller sebuah product yang pada akhirnya menginspirasi tercetus ide membuat jemblem.

“Awal mula merintis usaha dulu pernah menjadi reseller product berbahan dasar apa ya, seperti tepung yang dibentuk bulat-bulat gitu. Dari sini menginspirasi saya untuk membuat produk sendiri yang dibuat bulat-bulat seperti itu. Dan pilihannya jatuh pada singkong, yang dalamnya diisi gula merah, yaitu jemblem,” kenang Nandjar.

Selain itu, menurut Owner Djemblem Surabaya ini, dirinya juga termotivasi ingin menduniakan jemblem, sebagai jajanan kekinian yang disukai semua kalangan. Ini karena terang Nandjar, bahan baku Singkong murah dan banyak di indonesia. Jarang ada yang menjual sehingga membuat peluang bisnis yang menghasilkan cuan. Apalagi impian saya itu, kata Nandjar, yaitu mengenalkan jajanan kuno Indonesia ke dunia.

Tapi Nandjar mengaku, memilih menjalani usaha berbahan dasar Singkong, yakni jemblem ini ada tantangan tersendiri. “Jajanan jadul sudah banyak tersisihkan dengan jajanan kekinian. Ini yang menjadi tantangan,” kata Nandjar.

Owner Djemblem Surabaya ini mengaku, tidak patah semangat untuk tetap menjalani usaha ini. “Yang terpikir saat itu, bagaimana menjembatani jajanan kekinian dan jadul seperti jemblem, bisa masuk dan diterima konsumen generasi milenial dan gen Z,” terang Nandjar.

Menjawab itu, Owner Djemblem Surabaya ini menciptakan produknya dengan macam-macam varian isian. “Biasanya itu jemblem hanya isian Gula Merah, tapi kalau di Djemblem Surabaya, selain Gula Merah juga ada keju, mozarela, coklat dan ayam pedas. Untuk harganya semua sama, frozen dan yang sudah digoreng siap makan, sama, Rp 17.000.00,” kata Nandjar.

Owner  Cassabites by Djemblem Surabaya ini mengatakan, untuk yang pengen tahu lebih banyak lagi apa saja produk dari Cassabites bisa cek IG djemblemsby, atau bisa kontak di 0821 4156 0201.

Untuk menyemangati teman-teman Umkm yang baru merintis usaha, Nandjar menyampaikan, jangan pantang menyerah, karena bisnis itu sering banyak cobaan dan jatuh bangun. Terpenting menurut Nandjar, selalu belajar memperbaiki diri dan produk, memperbanyak teman untuk menambah koneksi bisnis, dan jangan lupa selalu berdoa. (Nla)

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

Visual Radio

Add New Playlist