Jember,MercuryFM – sCiptakan pemerintahan bersih di kabupaten Jember, bakal calon bupati Jember Muhammad Fawait atau gus Fawait memiliki komitmen untuk melarang keluarga dan kerabatnya untuk ikut terlibat dalam pemda kabupaten Jember.
“Saya tegas anti KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) dimana nantinya saya haramkan keluarga dan kerabat untuk duduk atau ikut campur urusan dengan pemda Jember jika saya memimpin Jember. Tegas saya larang tak ikut cawe-cawe urusan dengan Pemkab Jember dan jajaran, ” ujar Gus Fawait sapaan akrab M. Fawait, Senin (27/05/24).
Menurut Calon Bupati yang akan diusung oleh Partai Gerindra dan beberapa partai lain di Jember ini, munculnya sebuah korupsi dan kolusi tentunya dimulai dengan adanya nepotisme.
“KKN sangat berkaitan satu sama lain, sehingga saya ingin jika memimpin Jember, pemda akan bersih untuk itu. Jabatan yang punya rakyat sepenuhnya. Sehingga profesionalitas dalam menjalankan roda pemerintahan saya junjung tinggi untuk mensejahterakan rakyat, ” terangnya.
Komitmen untuk anti KKN, lanjut Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN), juga sejalan dengan komitmen program presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Tentunya pak Prabowo punya komitmen tegas dengan menolak untuk memberantas KKN di Indonesia. Program dari pemerintah daerah tentunya harus sinkron dengan program dari pemerintah pusat termasuk dalam memberantas KKN di Indonesia, ” jelas politisi muda Partai Gerindra yang juga Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim ini.
Sekedar diketahui, dalam kampanye di pilpres, presiden terpilih Prabowo-Subianto mengatakan bahwa pemimpin yang dipilih rakyat bukan hasil dari nepotisme.
“Tidak ada kata-kata atau istilah nepotisme dalam jabatan yang sifatnya elected atau jabatan yang dipilih oleh rakyat,” katanya.
Prabowo mencontohkan, nepotisme terjadi saat kepala daerah seperti gubernur, mengangkat anggota keluarganya untuk menduduki satu jabatan tertentu di pemerintahan.
“Dan ini tentunya tidak baik dalam menjalankan roda pemerintahan,” terang Prabowo dalam beberapa kesempatan. (ari)

