Surabaya,MercuryFM – Pemerintah Provinsi Jatim diminta untuk menambah anggaran bagi KONI pada Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APB) Jatim 2024 ini. Pasalnya, anggaran KONI Jatim ini sangat ketinggalan dengan daerah lain.
“Apalagi untuk cabor (cabang olahraga) sepak bola tidak ada. Belum lagi anggaran cabor lain yang minim juga. Saya sudah minta kemarin, agar pada P-APBD mendahului anggarannya minimal harus sama dengan pada saat pelaksanaan PON di Papua (tahun 2021,” ujar anggota Komisi E DPRD Jatim dari Fraksi Golkat, Dr Kodrat Sunyoto, MSi di sela kegiatan Sillaturrahim dan Buka Puasa Ormas MKGR Jatim di Kantor DPD Partai Golkar Jatim Jalan A Yani Surabaya, Kamis (04/04/24).
Menurut Kodrat anggaran Jatim untuk pengembangan prestasi olahraga sangat minim dibandingkan daerah lainnya. Meski demikian prestasi olahraga Jawa Timur tidak pernah kalah.
“Artinya dengan jumlah anggaran yang kecil kita juga ada prestasi ke arah peningkatan. Apalagi kalau anggarannya tidak minim,” katanya.
“Harapan saya nanti kepada Gubernur yang baru, syukur kalau berkelanjutan (Khofifah Indar Parawansa) agar prestasi olahraga harus menjadi perhatian khusus. Karena olahraga itu adalah kebanggaan dan harga diri Jawa Timur sehingga harus diperjuangkan,” lanjut pria yang juga Ketua DPD Ormas MKGR Jatim.
Menurut Kodrat, perhatian khusus tersebut meliputi penambahan anggaran. Selain itu juga melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang orientasinya meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dari atlet.
“Mekanisme penambahan anggaran ini harus pada P-APBD mendahului. Maka dari itu KONI Jatim jangan sampai ketinggalan mengajukan surat penambahan anggaran. Seperti sebelumnya, ada P-APBD mendahului, tapi KONI Jatim terlewati karena tidak mengajukan surat penambahan anggaran,” jelasnya. (ari)