Surabaya, MercuryFM – Banyaknya bangunan yang rusak di pulau Bawean Gresik, akibat Gempa bumi berkekuatan 6.5 Magnitudo di kedalaman 10 Kilometer timur laut Tuban, harus segara ditindaklanjuti oleh Pemprov Jatim dan Pemkab Gresik untuk segera melakukan langkah-langkah taktis di dalam mengatasi persoalan yang timbul akibat bencana tersebut.
Anggota DPRD Jatim asli pulau Bawean, H. Sanwil meminta agar Pemprov Jatim dan Pemkab Gresik melalukan recovery terhadap kerusakan-kerusakan yang terjadi. Bahkan dana on call bencana bisa segera dikeluarkan untuk atasi pasca gempa.
“Saya berharap dana on call untuk kebutuhan bencana bisa langsung dipakai memulihkan korban bencana,” ujar Sanwil.
“Sejumlah fasilitas umum yang rusak segera diganti oleh pemerintah. Psikis masyarakat juga harus diperhatikan disana sehingga masyarakat Bawaean kembali tenang,” lanjut pria yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jatim. .
Anggota Fraksi Demokrat DPRD Jatim ini juga meminta warga Bawean umumnya dan korban bencana untuk tetap tenang dan mengikuti intruksi BPBD Provinsi dan BPBD Kabupaten Gresik yang saat sudah ada di Baqean.
“Saya berharap warga bawean untuk cepat bangkit dan pulih, pasca bencana,” harapnya.
“Tetap perhatikan intruksi BPBD. Semoga persoalan yang timbul akibat bencana ini segera tertangani dan tidak ada lagi gempa susulan,” lanjutnya lagi
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim, dalam gempa yang terjadi hampir 60 kali dalam sehari, Kamis (22/03/24), dua kali gempa dengan kekuatan besar yakni pukul 11:35:14 WIB, Lok:5.75 LS,112.36 BT (132 km TimurLaut Tuban-Jatim) dengan 6.0 magnitudo Kedalaman: 10 Km dan pukul 15.52 WIB dengan kekuatan 6.5 magnitudo, Lok:5.76 LS, 112.33 BT (Pusat gempa berada di laut 130 km Timur Laut Tuban), Kedalaman:10 Km, membuat banyak bangunan yang alami kerusakan dan terbanyak di pulau Bawean.
Gatot Seobroto, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim dalam keterangan merinci kerusakan-kerusakan yang disebabkan gempa pulan Bawaean. Di Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, tepatnya di Desa Sungairijung, kerusakan terjadi di SMAN 1 Sangkapura dan kantor desa setempat.
Kemudian kerusakan menimpa SD Muhammadiyah 1 di Desa Kotakusuma,. Lalu, di Desa Dekatagung terdapat rumah rusak ringan sebanyak 3 unit, sedangkan di Desa Sangkapura dilaporkan 1 pondok pesantren mengalami kerusakan.
Di Desa Gunung Teguh terdapat rumah rusak ringan sebanyak 15 unit, dan masjid rusak 2 unit. Sementara di Desa Patarselamat rumah rusak ringan 2 unit dan Desa Sawahmulya rumah sakit rusak 1 unit.
Kemudian di wilayah Kecamatan Tambak, kerusakan terjadi di Desa Telukjatiwadang dilaporkan ada 4 rumah dan 1 rusak ringan dan 1 rumah rusak berat. Lalu di Kelompanggubug rumah rusak ringan 1 unit, rumah rusak sedang 3 unit dan rumah rusak berat 1 unit.
Masih di kecamatan yang sama, dilaporkan rumah rusak ringan ada 11 unit, rumah rusak sedang 7 unit dan rumah rusak berat 1 unit di Desa Pekalongan. Di Desa Tambak rumah rusak ringan 1 unit, dan di Desa Gejeg dilaporkan ada rumah rusak sedang sebanyak 2 unit. (Ari)