Surabaya, MercuryFM – Tiga tahun ini, industri pertanian di Indonesia sedang mengalami euforia budidaya penanaman umbi porang. Dengan potensi bisnis yang menjanjikan, komoditas Umbi Porang menjadi primadona baru bagi kalangan petani daerah.
Olahan makanan sehat dari umbi porang salah satunya yaitu Konnyaaku Shirataki. Yang banyak digemari masyarakat Jepang dan Korea.
Johan Ishii CEO Mr Ishii, salah satu brand produk Konnyaku dan shirataki mengatakan, tanaman porang sudah lama dikenal masyarakat Indonesia.
“Kakek saya sejak tahun 50 an bekerja budidaya porang dan tahun 1971 mendirikan PT Ambico produsen Konnyaku dan Shirataki dari porang untuk menghubungkan Indonesia dan Jepang. Saya ini generasi ke tiga,” jelasnya disela kegiatan gathering with Mr Ishii bersama para pengusaha restoran, pada Selasa (27/02/2024).
Konnyaku dan Shirataki dari Indonesia saat ini menguasai pasar Jepang dan Korea.
“90 persen Konnyaku dan Shirataki di dua negara itu dari Mr Ishii yang diproduksi PT Ambico. Sejak 2012 kita eksport besar,” jelasnya.
Menurut Johan, Konnyaku dan Shirataki baru booming di Indonesia sejak 3 tahun terakhir. Seiring dengan kian tertariknya masyarakat terhadap makanan sehat.
“Kalau dulu pasar kita hanya di restoran-restoran Jepang. Tapi sekarang lebih langsung ke masyarakat lewat retail,” imbuhnya.
Sementara itu, Charlie Shirataki Influencer Expert Porang sekaligus Chief Markerting Officer Brand Mr Ishii mengatakan, masyarakat harus lebih jeli dan lebih selektif lagi dalam memilih produk olahan porang untuk dikonsumsi.
“Khas dari jenis makanan tersebut yang paling penting harus memiliki tinggi serat pangan. Karena terbuat dari serat, maka yang asli harus seperti jelly yang padat,” terangnya.
Lebih lanjut kata Charlie, tekstur ini biasanya dirasakan ketika dihidangan berupa Nasi Porang (Nasi Konjac), dan Shirataki. Nasi Konjac sendiri ibarat jelly padat berbentuk nasi, sedangkan Shirataki itu jelly padat berbentuk mie.
” Jika ada pertanyaan, apakah beras Porang atau Konjac (shirataki) yang langsung seduh dan cirinya seperti nasi putih itu asli atau palsu?. Jawabnya dipastikan produk tersebut bukan Konjac ataupun Shirataki karena tidak sesuai dengan kriteria diatas”, jelas Charlie.
Charlie menambahkan, disetiap produk Mr Ishii memiliki kadar Tinggi Serat (High Fiber) sebagai manfaat utamanya. Pastinya low karbo, low sugar dan low kalori, karena bahan baku yang digunakan hanya serat dan air 97%.
“Kita menggerakkan untuk makan konnyaku dan shirataki, yang berfungsi sebagai food balancing untuk pola makan yang lebih seimbang,” pungkasnya. (Lam)