Surabaya,MercuryFM -Bank Jatim berhasil membagi dividen sebesar Rp 54,39 / lembar saham. Nilai tersebut naik dari dividen tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 53,09 / lembar saham.
Hal ini tampak dari hasil RUPS Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2023. Yang digelar di Ruang Bromo, Bank Jatim Kantor Pusat Surabaya pada, Rabu (07/02/24).
Dalam RUPS yang berlangsung itu, juga Hadir Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai pemegang saham pengendali, beserta seluruh dewan komisaris serta direksi Bank Jatim.
Dalam RUPS tersebut juga dijelaskan total dividen yang dibagi kepada pemegang saham berada di angka Rp 816.692.940.679,98 atau sebesar 55,55% dari laba bersih Tahun Buku 2023.
Pembagian dividen yang selalu meningkat disetiap tahunnya, mampu menjadikan saham BJTM sebagai salah satu saham favorit pilihan masyarakat dalam berinvestasi.
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menjelaskan, di tengah dinamisnya kondisi perekonomian nasional dan regional, Bank Jatim mampu membukukan kinerja keuangan di Tahun Buku 2023 dengan sangat baik. Total asetnya mencapai Rp 103,85 Triliun atau tumbuh 0,80% dibandingkan tahun sebelumnya (YoY) dan laba bersih tahun 2023 tercatat Rp 1,47 triliun.
”Ekspansi kredit yang kami berikan berada di angka Rp 54,76 triliun atau naik 18,54% (YoY). Angka penyaluran kredit tersebut tumbuh diatas rata-rata pertumbuhan kredit nasional yang hanya sebesar 10,3%,” tegasnya.
“Kredit konsumtif sebesar Rp 31,2 triliun atau meningkat 8,91% (YoY) dan kredit produktif sebesar Rp 23,5 triliun atau tumbuh eksponensial 34,28% (YoY),” lanjutnya.
Sepanjang tahun 2023, Bank Jatim Kata Busrul, juga senantiasa beradaptasi dengan kondisi perkembangan yang ada. Salah satunya melalui layanan berbasis digitalisasi yang telah terimplementasikan di seluruh ekosistem Bank Jatim.
”Secara umum, layanan digital Bank Jatim JConnect mengalami pertumbuhan yang baik di sejumlah user, frekuensi transaksi, maupun nominal transaksi. JConnect Mobile sebagai aplikasi dengan user terbesar terus mengalami perkembangan fitur yang akan semakin memudahkan nasabah dalam bertransaksi keuangan secara digital,” jelas Busrul.
“Ditahun 2023, Corporate Social Responsibility (CSR) yang kita keluarkan sebesar Rp 17,4 miliar yang terbagi pada sektor pendidikan, kesehatan, kebudayaan, dan sosial,” lanjutnya.
Sedangkan untuk tahun 2024 ini, Bank Jatim menurut Busrul sudah berencana akan meluncurkan New JConnect Mobile. Progressnya sekarang masih dalam pengurusan perizinan OJK. Di dalam New JConnect Mobile itu nantinya akan ada total 94 fitur. Dengan rincian, 36 fitur baru dan 58 fitur existing.
“Kita juga akan terus berinovasi guna mendukung digitalisasi keuangan pemerintah daerah. Salah satunya, Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) yang akan memudahkan nasabah dalam melakukan interaksi keuangan dengan layanan pemerintah daerah secara digital,” ungkapnya.
“Kita juga telah melakukan penyeragaman serta integrasi sistem keuangan belanja daerah melalui Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) di seluruh area Jawa Timur dan telah mengintegrasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) di 595 Desa,” lanjutnya.
Sementara itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sejauh ini sangat positif. Capaian PDRB Jawa Timur berhasil menunjukkan kontribusi sebesar 14,22 persen atas pembentukan PDB Indonesia dan 24,99 persen terhadap PDRB untuk pulau Jawa.
Kata Khofifah, Bank Jatim sebagai BUMD Jatim tentu memainkan peranan yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. Melalui pembiayaan dan dukungan finansial, bankjatim telah mendorong sektor-sektor utama dalam perekonomian termasuk di antaranya mendukung pengembangan UMKM di Jawa Timur.
”Terimakasih untuk seluruh ikhtiar bankjatim,” lanjutnya.
Menurut Khofifah, satu bentuk dukungan lain Bank Jatim terhadap UMKM adalah melalui program percepatan dana bergulir atau dagulir. Yang mana sampai Desember 2023 jumlah dagulir yang telah disalurkan bankjatim mencapai Rp 475,97 miliar untuk 12.525 debitur.
”Sejak 3 tahun lalu Bank Jatim dan BUMD yang ada di lingkungan Pemprov Jatim telah terlibat dalam proses penyaluran bantuan zakat produktif bagi para pelaku usaha ultra mikro. Jadi para pelaku usaha ultra mikro ini diberikan zakat produktif sebesar 500 ribu,” tutur Khofifah.
“Pelaku usaha tersebut sangat rentan terhadap kemungkinan terjerat rentenir. sejauh ini penyaluran zakat produktif sudah mencapai Rp 929,71 juta dan telah diberikan kepada 1.859 orang,” lanjutnya
Dalam kesempatan ini, Khofifah juga berpesan, tahun 2024 adalah tahun politik bagi banyak negara. Sehingga ada ketidakpastian kebijakan ekonomi yang akan meningkat menjadi 13 persen lebih tinggi pada bulan sebelum dan sesudah pemilu. Ini imbas polarisasi pandangan hingga sikap wait and see para investor.
”Bank Jatim sebagai bagian dari perbankan juga dituntut untuk merespon dan beradaptasi dengan cepat, tetap berperan aktif dalam mendukung ketahanan ekonomi daerah, serta menjalankan peran edukatif dengan memberikan informasi yang objektif terkait isu politik serta ekonomi kepada msyarakat,” pungkasnya.
Pada RUPS Tahunan Tahun Buku 2023 kali ini, juga terdapat agenda perubahan susunan pengurus perseroan. Yakni pemberhentian dengan hormat Direktur Kepatuhan Tonny Prasetyo. Dimana saat dilakukan RUPS tahunan tahun buku 2023 masa periode jabatannya telah berakhir.
Selain itu, Bank Jatim juga memberhentikan dengan hormat anggota Dewan Komisaris, Alm. Suprajarto selaku Komisaris Utama dan Candra Fajri Ananda selaku Komisaris Independen.
Kemudian, berdasarkan hasil RUPS Tahunan Tahun Buku 2023, Bank Jatim juga mengangkat Umi Rodiyah sebagai Direktur Kepatuhan bankjatim. (ari)