Surabaya, MercuryFM – Persoalan pupuk yang menjadi keluhan petani selama ini akan menjadi perhatian pasangan Capres-Cawapres, Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (Amin). Hal ini seperti di tegaskan Kapten Tim Privinsi Amin Jatim, Thoriqul Haq.
Menurut Thoriq, Amin akan melakukan evaluasi mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi kepada masyarakat.
“Kita harus sampaikan kepada para petani yang ada di desa-desa bahwa kita akan evaluasi seluruh mekanisme terkait subsidi pupuk, termasuk penganggarannya,” ujarnya saat ditemui di Surabaya, Jumat malam (8/12).
Menurut Mantan Bupati Lumajang ini, mekanisme subsidi pupuk selama ini belum berpihak kepada petani. Hal itu membuat banyak temuan, salah satunya agen yang menjual pupuk diluar harga eceran tertinggi (HET).
“Ada agen yang tertangkap menjual pupuk subsidi diluar wilayahnya. Dalam persepsi kita, TIM Anies-Muhaimin yang harus kita koreksi,” jelas Cak Thoriq, sapaan akrabnya.
Dengan begitu, lanjut cak Thoriq, tidak boleh ada lagi petani yang susah mencari pupuk.
“Itu yang akan kita sampaikan kepada para petani. Itu penting bagi kami,” imbuhnya.
Cak Thoriq juga menyoroti soal penebusan pupuk subsidi cukup dengan KTP sesuai pernyataan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. Menurutnya, tebus pupuk subsidi dengan KTP belum menjawab keresahan petani.
“Ini belum bisa menuntaskan secara keseluruhan problem. Mau pakai KTP, kalau pupuknya terbatas, ya sama saja,” ungkapnya.
Pihaknya mengaku bahwa pasangan Anies-Muhaimin telah memiliki format yang beda mengenai subsidi pupuk.
“Kita punya format yang beda. Toh, kalaupun pakai KTP itu nanti masih harus ada pemilahan lagi. Siapa yang punya sawah dan siapa yang tidak punya sawah,” imbuhnya.
Dirinya pun menyinggung soal penambahan anggaran untuk subsidi pupuk.
“Sampai kapanpun kalau penambahan anggaran subsidi pupuk tidak ada kebijakan langsung dari presiden dalam pengaturan keuangan, ya tidak akan ada keberpihakan kepada petani,” terang pria yang juga politisi PKB ini. (ari)
