Surabaya, MercuryFM – Santai, berbaur dan menyapa masyarakat ditinjukkan oleh Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar dalam kampanye hari pertama, Selasa (29/11/23) malam.
Bertempat di Taman Bungkul Surabaya, Cawapres pasangan Capres Anies Baswedan ini, menyapa pelaku UMKM yang ada di Taman bungkul serta masyarakat yang berada dikawasan tersebut.
Bahkan cawapres no urut 1 ini makan penyetan bebek goreng uang ada di sentra makanan Taman bungkul didampingi Kapten Tim Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar Provinsi Jatim, Thoriqul Haq dan beberapa pengurus Partai Pengusung dan Tim Provinsi Jatim.
Menurut Cak Imin sapaan akrab Muhaimin Iskandar, kulineran makan malam ini, menjadi salah satu caranya menikwati waktu serta mengajak para pendukungnya yang telah bekerja keras di hari pertama kampanye ini.
“Enak sih suasananya, kebetulan gak panas, jadi kita belok sini,” ujarnya.
Kampanye perdana, Cak Imin sengaja ke Jawa Timur, tepatnya ke Jombang, Mojokerto, Sidoarjo dan Surabaya. Yang diyakininya sebagai basis terbesar pendukung.Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN), dari jalur PKB.
“Ya kita bagi tugas terus. Saya kesini, mas Anies ke Jakarta Bogor. Besok saya Jakarta, mas Anies ke Bandung. Malam ketemu lagi,” terangnya.
Dalam kunjungannya ke sentra Kuliner Taman Bungkul ini, Cak Imin sekaligus mengkampanyekan pelaku UMKM kuliner berdaya. Mulai dari akses permodalan, kemudian bantuan akses, serta meningkatkan kapabilitas dan kapasitas.
“Selama ini, UMKM seperti lingkaran setan, tidak bisa jadi tumpuhan ekonomi nasional, karena lemahnya UMKM,” tuturnya.
Agar ada kesetaraan, pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar ini menawarkan program afirmasi keberpihakan yang serius, tidak retorik, langsung pada pangkal permasalahan.
“Memberi ruang dan akses UMKM,” tandasnya.
Gagasan yang ditawarkan oleh Cak Imin, mendapat sambutan positif dari para pedagang kaki lima di sentra kuliner Taman Bungkul.
“Harapannya Idonesia lebih baik, tidak ada korupsi. Terhadap UMKM, harapannya Presiden yang ngerti UMKM, membantu perekonomian UMKM kecil,” kata Andre, pedagang. (ari)