Surabaya, MercuryFM – Beranda Rumah Umkm Radio Mercury Surabaya, edisi Jumat (17/11/23),kali ini mengulas teman-teman dari Rumah Umkm yang telah mengikuti pelatihan bersama Barto n Friends, ada 180 Cake and Dessert, Ratu Ajeng dan Nyemil Yuk. Beranda Rumah Umkm merupakan media untuk menampilkan produk dari teman-teman tergabung di Rumah Umkm. Bagaimana perjalanan mereka memulai usaha dan mengenalkan produk-produknya ke masyarakat.
180 CAKE AND DESSERT
Menjadi ibu rumah tangga dan menjalani usaha, bukan suatu pilihan yang mudah. Ini seperti disampaikan oleh Owner 180 Cake and Dessert, Sanny Wilana. “Karena sempat kerja di kantor, terus hanya di rumah menjalani hari-hari sebagai ibu rumah tangga, tentu seperti ada sesuatu yang hilang,” terang Sanny. Tapi Sanny mengaku, bagi yang sempat merasakan bekerja di luar rumah, harus ekstra keras membuang kejenuhan, dengan mencari rutinitas tambahan.
“Rutinitas apa itu? Ya tentunya yang bisa buat happy, tidak jenuh dan bisa menambah pemasukan kantong kita,” kata Owner 180 Cake and Dessert ini.
Menurut Sanny, karena alasan semua itu ditambah lagi motivasi memulai usaha, agar bisa keluar dari zona nyaman sebagai pegawai. “Dari itu semua, tercetuslah nama 180 Cake and Dessert. Nama untuk produk saya seperti cake, roti dan dessert,” kata Sanny. Sanny menambahkan, dari semua produk yang dihasilkan, tentu ada produk unggulan yang sering diorder oleh customer, ada kue tart, cake puding pandan dan soes.
Usaha yang dimulai sejak tahun 2019 ini, menurut Sanny sekarang sudah mulai menunjukkan geliat yang positif. Dan untuk bisa melihat produk dari 180 Cake and Dessert ini, kata Sanny, bisa di cek di IG/FB/TikTok 180cakeanddessert. “Produk bisa di lihat disosmed 180cakeanddessert, made by order,” terang Sanny.
Untuk lebih meningkatkan skil dan menambah pertemanan menurut Sanny, ada baiknya gabung di Rumah Umkm 96 bersama Barto n Friends. “Senang menambah teman dan bisa berjejaring,” kata Owner 180 Cake and Dessert ini. Terpenting lagi kata Sanny, jangan patah semangat untuk selalu konsisten menjaga kualitas produk.
RATU AJENG
Ratu Ajeng adalah brand dari aksesoris seperti kalung, anting, gelang, cincin, bros dll. Menurut sang Owner, Evi Dwi Putri Nuryani, produknya bisa didapatkan di Logoon Mall dan ITC Mega Grosir lantai LG. Evi sapaan akrab owner Ratu Ajeng ini mengatakan, keunggulan produknya dari yang lain, yaitu handmade, design cantik, unik dan etnik, modelnya tidak pasaran.
“Awet karena bahannya terbuat dari tembaga berlapis enamel. Berbahan premium bisa dipakai semua kalangan dan bisa custom,” terang Evi. Dan yang perlu juga dinoted kata Evi, Ratu Ajeng bisa menerima pesanan untuk souvenir.
Evi mengaku, memulai usaha ini memang berawal dari kesukaannya akan membuat pernak pernik. “Berawal dari hobi terus mendapat suport dari orang-orang dekat, menambah keberanian menjalani usaha ini, start di 2019,” kata Evi.
Dalam menjalankan sesuatu itu, menurut Evi, pasti ada suka dan dukanya. “Sukanya itu pasti saat banyak orderan, dapat teman-teman baru dan guru yang berbagi ilmu dan masukan. Dukanya, saat harga bahan baku naik dan susah dicari,” terang Owner Ratu Ajeng ini. Yang pasti kata Evi, tidak ada ruginya gabung di Rumah Umkm 96 dan ikut pelatihan di Barto n Friends. “Dapat ilmu, menambah teman dan bisa promosi gratis di Radio Mercury,” terang Evi Dwi Putri Nuryani.
Menurut Evi selain bisa didapati di Lagoon Mall dan ITC Mega Grosir, product Ratu Ajeng bisa cek di IG ratuajeng.id dan bisa juga di FB ratu ajeng.
NYEMIL YUK
Nyemil Yuk menghadirkan produk antara lain, sambel pecel khas Kediri, nasi kotak, aneka kue basah dan minuman jamu beras kencur serta kunyit asem. Menurut Owner Nyemil Yuk, Esti tri Adiningsih, atau yang akrab disapa Esti ini, usaha yang dijalaninya sudah berjalan lumayan lama, sejak tahun 2010.
“Product Nyemil Yuk harganya terjangkau, dan terbuat dari bahan pilihan. Bisa request sesuai budget anda, dan yang pasti sudah bersertifikat halal,” terang sang owner ini.
Saat ditanya apa alasan menjani usaha ini? Menurut Esti, karena sudah punya kemampuan untuk membuatnya. “Selain hobi masak, saya memang punya pengalaman di bakery. Banyak belajar dan mendapat masukan dari sana-sini akhirnya memberanikan diri, berjualan di depan rumah,” terang Esti.
Owner Nyemil Yuk ini mengaku, dari usaha yang dijalaninya ini sudah bisa membantu ekonomi keluarga. “Meski diakui, selama ini kendala utama adalah modal. Tapi ketekunan dan sabar, jadi kunci utama menjalani usaha. Apa pun itu. Merintis di awal memang terasa berat,” kata Esti.
Pesan untuk teman-teman umkm lain menurut Esti yang perlu ditekankan adalah jangan patah semangat. “Memang usaha kuliner butuh kesabaran dan telaten. Harus pintar juga cari peluang, dan cepat tanggap dengan keadaan sekitar, supaya tidak ketinggalan. Atau bisa dibilang pintar berinovasi bagaimana supaya jualan kita laku dan disukai sama pembeli,” terang Owner Nyemil Yuk ini. (Nla)