Surabaya, MercuryFM – Beranda Rumah UMKM menampilkan product dari teman-teman pelaku umkm yang tergabung di dalam Rumah UMKM Radio Mercury Surabaya. Beranda Rumah Umkm memberikan wadah bagi teman-teman di Rumah Umkm agar productnya bisa dikenal masyarakat lebih luas lagi. Pada edisi kali ini Senin (13/11/23), ada teman-teman dari Puya Kitchen27, Pawon Bukmi, Warung Lidah Jawa dan Sambal Sultan Surabaya.
PUYA KITCHEN27
Puya Kitchen dengan product stik bawang, stik keju, stik coklat, pare, bayam crispy, aneka snack box dan kue kering ini, sudah berproduksi sejak empat tahun yang lalu. Menurut sang Owner, Puryanti, menjalani usaha ini karena hobi saja. “Awalnya Cuma karena hobi, senang masak. Coba-coba buat dulu, banyak yang bilang enak. Terus kepikiran buat dijual,” kata Yanti, panggilan akrab Puryanti.
Meski banyak product sejenis, menurut Yanti, dirinya tidak ragu untuk terus berproduksi. “Karena rejeki itu sudah Tuhan yang atur. Selain itu, rasa memang tidak bisa bohong,” kata Yanti. Bahan-bahan yang digunakan di Puya Kitchen, tegas Yanti memang menggunakan bahan-bahan pilihan dan berkualitas. “Dan semua sudah bersertifikat halal,” kata Owner Puya Kitchen ini.
Yanti mengaku, sekarang product dari Puya bisa didapatkan di Surabaya Kriya Gallery (SKG) Siola, SKG KBS, BSI jl Kartini, Kafe Omahe Mbah Giyo. “Pengen tahu lebih detil product Puya bisa dilihat di IG puyakitchen_27 atau bisa kontak dan pesan langsung di WA 085334982527,” kata Owner Puya Kitchen27 ini.
PAWON BUKMI
Pawon Bukmi menurut sang Owner, Helmi Fatayati, menghasilkan product seperti sinom, teh bunga telang dan jus buah. “Product minuman Pawon Bukmi itu menyehatkan tubuh dan menjaga stamina. Dijamin deh customer gak bakal kecewa,” promosi Helmi. Karena menurut Owner Pawon Bukmi ini, minumnya terbuat dari bahan-bahan alami dan tanpa pengawet. “Juga tidak pakai pemanis buatan. Kwalitas terjamin pokoknya,” kata Helmi.
Untuk saat ini, menurut Helmi productnya masih tersedia di rumah saja. “Masih sebatas dirumah. Untuk pemesanan bisa langsung kontak di WA 082226563569. Fast respon,” terang Helmi. Ia menambahkan, untuk bisa melihat lebih detail Pawon Bukmi, bisa cek langsung di IG pawon.bukmi.
Sebenarnya menurut Helmi, ia menjalani usaha ini sudah sejak tahun 2018. “Kesininya itu makin banyak saja orang yang berjualan sinom dll seperti minuman saya,” kata Helmi. Owner Pawon Bukmi ini mengatakan, product mudah ditiru dan banyak pesaing menjadi suka duka dalam menjalankan usaha ini.
Namun menurut Helmi, dari yang awalnya cuma sekedar untuk mengisi waktu, sekarang bisa dijadikan penghasilan tambahan. “Bisa nambah pemasukan, bisa dapat income sendiri dan tentu buat membantu suami,” kata Helmi. Satu catatan dari Owner Pawon Bukmi, jadilah pelaku umkm yang banyak ide dan tidak meniru ide jualan orang lain.
SAMBEL SULTAN SURABAYA
Afrian Sutomo, owner dari Sambel Sultan Surabaya ini mengaku, menjalani usaha sambel sejak tahun 2021. “Meski boleh dibilang baru, tapi Sambel Sultan Surabaya sudah melalui beberapa kurasi. Kelengkapan usaha seperti NIB, PIRT dan Halal Indonesia semua sudah dimiliki,” kata Afri sapaan akrab Owner Sambel Sultan Surabaya ini.
Afri mengaku menjalani usaha ini dari ketidak sengajaan. “Memang awalnya itu sekeluarga suka makan sambel. Karena saat itu yang terfikir bisa membuat sambel, jadi pilihannya dicoba buat sambel. Juga untuk membantu perekonomian keluarga, agar ekonomi lebih baik,” terang Afri.
Saat ini Sambel Sultan menurut Afri, bisa didapatkan di offline dan juga marketplace. “Yang kepo sama Sambel Sultan bisa dilihat di FB & IG @sambel.sultan.surabaya, dan Tiktok sambel_sultan_surabaya. Yang offline bisa langsung kontak di WA 089514703651saja,” kata Owner Sambel Sultan Surabaya ini.
Pesan Afri, untuk teman-teman lain pelaku umkm, apapun yang terjadi, banyak saingankah atau harga bahan baku sedang naik, semua tetap harus Istiqomah produksi. “Karena kita tidak tau, ikhtiar yang mana, yang mengantar kita pada order yang tidak disangka-sangka,” terang Owner Sambel Sultan Surabaya ini.
WARUNG LIDAH JAWA
Setya Heni Sunarsih Owner dari Warung Lidah Jawa atau Warung Solo mengaku, olahan masakannya beragam seperti Bakaran, Penyet, dan Kremen. Ada ayam, bebek, gurame dll. “Dijamin kalau sudah mencicipi, bakal ketagihan. Yang pasti sambelnya nampool, dan harganya gak bikin kantong bolong,” kata Heni.
Heni mengaku, usaha yang dijalaninya ini berawal tanpa disengaja. Tetapi akhirnya menjadikan harus ditekuni, karena menurut Heni berjalan baik, bisa untuk membantu ekonomi keluarga.
Menurut Heni sapaan akrab dari Setya Heni, untuk pemesanan bisa kontak langsung ke WA 085236700734. “Siapa saja yang penasaran sama olahan masakan Warung Lidah Jawa, langsung meluncur saja Jl Kalasan no.32, Pacar Keling Surabaya. Itu ada Warung Lidah Jawa, bisa diorder. Untuk yang lokasi jauh, Warung Solo Lidah Jawa juga ada di Grabfood, GoFood, dan ShopeeFood,” gurau Heni. (Nla)