Surabaya, MercuryFM – Peperangan yang terjadi antara Palestina dengan Israel telah menyita perhatian seluruh masyarakat dunia, termasuk rakyat Indonesia, khususnya Surabaya Jawa Timur.
Konflik berkepanjangan antar dua negara yang memakan ribuan korban jiwa, mulai dari ibu-ibu, warga sipil hingga anak-anak telah memantik aksi solidaritas beberapa organisasi yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bela Palestina yang menggelar aksi damai dan doa bersama di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jalan Gubernur Suryo, Minggu (12/11/2023).
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surabaya H.M. Ali Affandi La Nyalla Mahmud Mattalitti yang ikut dalam aksi damai tersebut mengatakan bahwa Aksi Bela Palestina tanggal 12 November 2023 di Surabaya adalah demonstrasi yang mampu mempertegas nilai-nilai kebebasan, persaudaraan, dan solidaritas kemanusiaan.
Para demonstran berdatangan dari berbagai sudut kota, komunitas dan organisasi, mereka semua memiliki satu tujuan yang sama, yaitu mewujudkan perubahan dan menyuarakan keadilan untuk palestina.
“Di kota Pahlawan, sebuah sejarah pergerakan aksi bela palestina menjadi simbol solidaritas kemanusiaan yang ditunjukkan oleh masyarakat Surabaya, sebuah semangat yang mempertegas bahwa dalam nilai kemanusiaan, tak mengenal batas negara dan jarak. Aksi Bela Palestina ini menjadi salah satu bukti empati dan kepedulian Indonesia kepada dunia,” tegas Mas Andi, panggilan akrab H.M. Ali Affandi La Nyalla Mahmud Mattalitti disela aksinya.
Hal ini menurutnya sesuai dengan amanah para pendiri bangsa Indonesia yang termaktub dalam UUD 1945 di Alenia ke-4 yang berbunyi: “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”.
“Bangsa Palestina merupakan salah satu negara yang pertama mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia. Sehingga sudah sepantasnya kita berjuang juga untuk membantu saudara kita di Palestina. Free Palestine!,” tegas Mas Andi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPW Pemuda Pancasila Jawa Timur.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Koordinator Lapangan (Korlap) aksi damai dan doa bersama untuk Palestina, Dino Imansyah bahwa gelaran itu merupakan upaya mendukung kemerdekaan Palestina. “Acaranya bukan demo seperti apa, sesuai dengan tema, aksi super damai doa bersama dan penggalangan dana,” ujarnya.
Setelah membaca doa, aksi dilanjut dengan orasi. Beberapa orator menyampaikan aspirasi dan dukungannya terhadap Palestina secara bergantian, di atas panggung yang berada di tepi Taman Apsari menghadap ke Gedung Negara Grahadi. Di sela-sela orasi, masyarakat juga antusias meneriakkan yel-yel Free Palestine!. Mereka juga menyanyikan beberapa lagu untuk Palestina, salah satunya Antuna Tufuli.
“Karena yang terjadi bukan sekadar peperangan biasa, tapi ada ketidakadilan di sana. Yang disasar bukan para tentara, tetapi rumah sakit, anak-anak, hingga tempat pengungsian,” pungkasnya. (dan)