RUMAH UMKM : Kembangkan product

Surabaya, MercuryFM – Kolaborasi Bukan Kompetisi menjadi tagline Rumah Umkm Radio Mercury bukan tanpa alasan. Harapannya dengan kolaborasi diantara sesama pelaku umkm, bisa menjadikan para  pelaku umkm itu bersinergi, bekerjasama bukan bersaing atau berkompetisi. Beranda Umkm Radio Mercury edisi Jumat (03/11/23), menghadirkan teman-teman dari Rumah Umkm, ada Syandana Project, Asapin Surabaya dan Selera Hosana Sby. Apa saja product dari teman-teman dari Rumah Umkm bersama Barto n Friends ini, bagaimana mereka mengawali usaha dan lainnya, bisa anda ikuti cerita menariknya.

 

SYANDANA PROJECT

Syandana Project adalah handmade craft,  sewing craft dan ecoprint. Menurut sang Owner, Dhanny Yulinar, product yang dihasilkan adalah aneka craft tas, pouch, dompet, kerudung dan lain-lain. “Pastinya produk Syandana motifnya tidak pasaran, bisa custom dan tidak pasaran,” terang Dhanny Yulinar.

Owner Syandana Project ini mengaku, menjalani usaha ini sejak 2015. “Awalnya tidak sengaja. Karena dari hobi dan ingin mengakomodasi keinginan dari kerabat dan kenalan yang mau dibuatkan, seperti yang saya punya,” kenang Dhanny. Teman-teman itu kata Dhanny sering kali melihatnya  memberikan kado dengan barang-barang buatan sendiri.

“Dari situ tercetus ide, untuk sekalian dibuatin usaha. Nambah penghasilan juga,” kata  Owner Syandana Project ini. Tapi Dhanny mengaku, seiring berjalannya waktu usaha craftnya ini akhirnya harus menjadi pekerjaan utama, setelah takdir menjemput sang suami perpulang.

Menurut Dhanny, banyak asam garam selama menggeluti usaha craft ini. “Sukanya saat pelanggan senang dengan hasil karya kita. Dukanya itu, saat semakin banyak usaha sejenis. Kita harus memutar otak supaya product kita beda dengan yang lain,” kata Dhanny.

Product Syandana Project terang Dhanny memang belum ada toko offlinenya. Selama ini menurutnya, Syandana sudah bisa didapatkan di Surabaya Kriya Gallery meski hanya product Ecoprint. “Pemesanan bisa melalui via Whatsapp (WA), IG dan Shopee. IG syandanaprojec_project untuk FB di Syandana Project,” terang Dhanny.  Terpenting menurut Dhanny, terus semangat, kembangkan product jangan mudah menyerah. “Gabung di Rumah Umkm dan Barto pasti banyak ilmu dan pengalaman bisa kita dapat,” kata Owner Syandana Project ini.

 

ASAPIN SURABAYA

Asapin Surabaya hadir untuk menjawab masyarakat yang suka akan kuliner tradisional dengan sensasi pengasapan atau olahan daging yang diasapi. Ini seperti disampaikan oleh sang owner, Ruth Yuliati Mebenua. Ruth sapaan akrab owner Asapin ini mengatakan, productnya diangkat dari kuliner tradisional menggunakan daging tetelan super, kaya akan rempah dan menggunakan cabe rawit segar.

“Awalnya kenapa memilih kuliner ini, ya karena keluarga besar suka dan bisa mengolahnya,” terang Ruth. Alasan lainnya menurut Owner Asapin Surabaya ini, ya karena pengen dapat tambahan cuan. “Pengen dapat penghasilan tambahan lah dari usaha ini. Harapannya Juga bisa diterima masyarakat, dan dapat banyak orderan,” kelakar Ruth.

Nah untuk sahabat- sahabat yang pengen tau product lengkap dari Asapin ini, menurut Ruth bisa cek di sosmed IG dan Tik Tok : asapin.sby. Untuk pemesanan bisa kontak di 0881036259667, kata Ruth pasti akan cepat direspon.

Menurut Ruth, sebagai pelaku umkm mesti bisa menikmati setiap prosesnya dan pasti akan jadi berkat. Untuk itu, kata Ruth, jangan segan segera gabung aja di Rumah Umkm bersama Barto. “Pelatihan di Barto menambah ilmu yang pasti akan mendatangkan banyak manfaat buat kita,” kata Owner Asapin Surabaya ini.

 

SELERA HOSANA SBY

Owner Selera Hosana Sby, Nur Simponi mengaku, productnya adalah minuman sinom dan donat dengan banyak varian rasa dan toping. “Selera Hosana product home made, yang tentunya dengan bahan-bahan yang berkwalitas. Dan toping donatnya itu melimpah,” kata Vonny sapaan akrab, Nur Simponi.

Vonny mengaku, menjalani usaha ini awalnya hanya hobi atau bisa membuat donat. “Awalnya buat donat hanya buat dikonsumsi keluarga saja. Baru kepikiran buat dijual, sekalian nambah penghasilan,” terang Vonny.

Owner Selera Hosana Sby ini mengaku, baru menjalani usaha ini. “Baru di tahun 2023 ini. Daripada dibuat untuk konsumsi keluarga sendiri, coba sekalian dijual. Ternyata ada permintaan awalnya dari tetangga sekitaran,” kata Vonny.

Sekarang setelah gabung di pelatihan Barto n Friends dan Rumah Umkm Radio Mercury, menurut Vonny, dirinya bisa mendapatkan banyak ilmu baru. “Ilmu yang belum pernah didapat, seperti menggunakan sosmed buat jualan, menghitung HPP dan bagaimana beriklan menarik supaya jualan kita laku,” kata Vonny. Selera Hosana Sby menurut sang owner, bisa dilihat di IG @selerahosannasby. (Nla)

 

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

ADVERTISEMENT

Visual Radio