Surabaya, MercuryFM – Beranda Rumah Umkm Radio Mercury edisi Jumat (27/10/23), mengulas teman-teman umkm tergabung di Rumah Umkm 96FM Mercury bersama Barto n Friends, ada Owner dari Dizerts, Owner Dapur Yuli, Owner Dapur Zakira, Owner dari AA. Apa saja product mereka dan bagaiamana perjalanan memulai usaha serta kebersamaan dalam bergabung di Rumah Umkm dengan Barto n Friends, ikuti selengkapnya.
Dizerts
Dizerts menghadirkan varian makanan ringan seperti Sosis Solo, Risol Rogout dan Salad Buah. Owner dari Dizerts, yakni Sri Lestari atau lebih akrab disapa Ari ini mengaku, tidak seberapa bisa memasak tapi suka ngemil. “Hobi saya itu sebenarnya suka bersih-bersih, dan berkebun. Meski keluarga besar pada pinter masak. Tapi karena tidak bisa memasak, ini menjadi tantangan buat saya untuk lebih giat belajar masak,” kata Ari.
Meski tidak jago dalam hal masak-memasak, tapi menurut Ari, sebelum masuk bangku kuliah sudah sering bantu-bantu ibu membuat kue. “Gak jago masak tapi karena dulu sering membantu ibu membuat kue-kue, sekitar tahun 2019 sudah giat bikin kue,” kenang Owner Dizerts ini. Pertama kali dan langsung rame itu, menurut Ari, orderan salad buah miliknya.
“Salad buah waktu itu sempat rame. Juga sempat nitipin kue-kue di beberapa toko kue,” kata Ari. Masih ingat sekali kata Ari, karena nitip di toko tidak seberapa ramai, maka distop. “Jual online saja dan menerima pesanan,” kata Ari.
Owner Dizerts ini mengaku, pengalaman pernah bekerja kantoran membuatnya pengen bisa punya uang sendiri. “Pengennya itu bisa menghasilkan uang sendiri, bukan uang suami. Jadi pilihannya ya usaha. Selain juga pengen meneruskan apa yang ibu saya pernah lakukan dulu,” kenang Ari. Pengen tahu lebih lengkap product Dizerts bisa dilihat di IG
@dizertsdesserts. “Gabung di Rumah Umkm bersama Barto n Friends menambah ilmu dan jaringan pertemanan buat saya,” tegas Ari.
Dapur Yuli
Dapur Yuli menghadirkan product Nasi Tumpeng dan Nasi Kotak. Owner Dapur Yuli, yakni Yuliatin mengaku, awal usaha dulu karena sempat berhenti dari pekerjaan, karena sakit. “Mengisi waktu luang saat itu dengan berjualan di depan sekolah Paud. Terus keenakan karena bisa pegang uang sendiri, akhirnya keterusan,” kenang Yuli.
Selain membuat Nasi Tumpeng dan Nasi Kotak, menurut Owner Dapur Yuli ini, ia sehari-hari juga berjualan di kelurahan Nasi Pecel, dan Nasi Urap. “Selain di kelurahan saya juga Alhamdulillah mengisi nasi kotak di SMKN 5 Surabaya. Ini bisa menambah pemasukan sehari-hari,” kata Yuli.
Setelah bergabung di Rumah Umkm dan Barto n Friends, menurut Yuli, sekarang sudah bisa promo product Dapur Yuli dengan Canva. “Gabung Barto n Friends banyak ilmu yang saya dapat. Sekarang sudah bisa menggunakan Canva, dan juga bisa promosi dengan IG @dapuryuli. Dulu gak bisa sekarang jadi bisa,” kenang Owner Dapur Yuli.
Kalau ditanya moment apa yang membuat sedih, menurut Yuli, pastinya ya saat sepi jualannya. “Kalau orderan sedikit atau jualan lakunya sedikit. Pernah juga dulu, sudah order dimasakin eh tapi gak jadi, ini saat-saat tersedih buat saya,” kenang Yuli. Tapi Owner Dapur Yuli ini memotivasi teman-teman umkm lain untuk terus semangat, apa pun yang terjadi.
Dapur Zakira
Dapur Zakira mulai dijalankan oleh sang Owner, Dian Amalia sejak tahun 2020. Sebagai ibu rumah tangga tidak harus diamsaja, kata Lia sapaan akrab Owner Dapur Zakira ini. “Waktu luang dari kesibukan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga, diisi dengan membuat Sinom Dapur Zakira, dapat cuan,” kata Lia.
Selain minuman Sinom, menurut Lia, Dapur Zakira juga membuat olahan brownis. “Cuaca panas seperti sekarang ini Sinom saya Alhamdulillah rame. Tapi ada juga nada-nada sumbang dari tetangga pada Sinom saya,” kata Lia. Namun menurutnya, semua itu dianggap hal biasa saja sebagai cambuk untuk lebih baik lagi dalam berusaha.
Keuntungan yang didapat gabung belajar di Barto n Friends itu, menurut Lia adalah, kalau dulu pengeluaran dan pemasukan terlewat untuk dibukukan. “Sekarang semua itu harus dibukukan keuangannya. Ini didapat sejak gabung di Barto dan Rumah Umkm. Dibukukan supaya tau HPP nya,” kata Owner Dapur Zakira ini.
AA Telur Asin & Botok Telur Asin
Olahan telur asin bagi kebanyakan orang bukan hal yang asing. “Kebanyakan memang telur Bebek hanya dibuat untuk Telur Asin,” kata Chusnul Waroh Owner AA. Usaha jual telur asin ini menurut Chusnul sebenarnya bukan murni usahanya, Cuma hanya bantu menjualkan saja. “Awalnya itu adalah membantu kakak yang mau usaha ternak bebek. Kakak punya usaha ternaknya saya bantu menjualkan telur-telur bebeknya,” kenang owner AA ini.
Tapi karena menurut Chusnul, dirinya memanfaatkan kesempatan yang ada, yaitu sambil mengantarkan pesanan telur-telur Bebek itu ke pelanggan, sekalian tanya-tanya resep membuat Telur Asin. “Sambil menyelam minum air itu kata pepatah. Dari sekian banyak cara dan resep yang macem-macem membuat telur asin, akhirnya saya menemukan resep yang enak dan efisien,” terang Chusnul Waroh.
Cara itu, menurut Chusnul, yang dipakainya sampai sekarang. Usaha yang ditekuni sejak tahun 2006 ini kata Chusnul, dukanya itu mencari pelanggan dan meyakinkan mereka kalau product Telur Asin AA itu enak. “Meyakinkan pelanggan itu susah. Tapi sukanya itu kalau penjualan banyak. Pernah menjual 700 butir telur, dan jajan gak minta suami,” kenang owner AA ini.
Seiring berjalannya waktu, sebenarnya itu menurut Chusnul, ia ingin mengembangkan varian dari product telur asinnya. “Dari melihat Youtube, ketemulah pengembangan dari Telur Asin itu dibuat Botok,” kata Chusnul. Akhirnya dipilihlah cara ini, yakni membuat product Botok telur Asin AA. “Membuat botok baru-baru ini aja, di tahun 2020,” terang Chusnul.
Product Telur Asin dan Botok Telur Asin AA bisa dilihat di IG @barokah_mandiri. “Banyak keuntungan yang didapat dengan ikut pelatihan Barto n Friends, seperti membuat promo dengan Canva, menghitung HPP dan tentunya ada promo gratis product kita di Radio Mercury dengan Rumah Umkmnya,” terang Chusnul Waroh Owner AA. (Nla)