Surabaya, MercuryFM – Beranda Rumah Umkm edisi Senin (30/10/23) ini, ada teman-teman dari pelatihan Barto n Friends batch 7A, diantaranya Agus Indra Prayuli, Rima Susanti dan Nanik Murtiyaningsih. Menjadikan usaha atau pelaku umkm pilihan, tentunya bukan tanpa alasan, kata mereka. “Selain menambah cuan pemasukan untuk keluarga, juga mengisi waktu luang,” kata Indra sapaan akrab dari Agus Indra Prayuli.
Bagaimana dan apa saja suka duka teman-teman pelaku umkm ini, bisa anda ikuti selengkapnya dalam cerita singkat yang kami tampilkan dalam Beranda Rumah Umkm Mercury, berikut ini:
Jajanan Mak Indra
Pelaku umkm yang satu ini, mengawali usahanya dari tahun 2019. Owner Jajanan Mak Indra ini mengaku, banyak cerita diawal-awal memulai usaha. “Meski bukan pelaku pemula, sejak 2019 kemudian baru-baru ini umkm bangkit. Umkm membantu menopang ekonomi keluarga,” kata Agus Indra prayuli.
Indra, begitu sapaan akrab Owner Jajanan Mak Indra ini mengatakan, banyak varian dari productnya, ada sempol ayam, tahu walik, siomay, kue kembang goyang, opak. “Dari semua product itu yang best seller ada sempol ayam dan tahu walik,” terang Indra.
Product Jajanan Mak Indra bisa dilihat selengkapnya di IG @jajananmakindra. “Sekarang bisa juga dibeli di Surabaya Kriya Gallery (SKG) Siola, SKG Merr Magrove Gunung Anyar,” kata Owner Shaf Sempol ini.
Selain membantu ekonomi keluarga, menurut Indra, usaha menjadi pilihannya karena kesukaan anak-anak akan jajanan sempol. Sementara untuk suka dukanya menjalani usaha ini, kata Indra, kalau berjualan itu ibarat kata ‘teko abot moleh abot.”Dukanya itu pasti, datang dengan bawaan jualan banyak, dan pulang dengan tangan hampa atau tidak laku jualan hari itu,” terang Indra.
Tetapi, Owner Jajanan Mak Indra ini meminta teman-teman pelaku umkm apa pun kondisinya untuk tetap semangat. “Terus semangat. Meski kita jatuh, kembali bangun lagi. Jatuh bukan berarti kita tidak berhasil, tapi keberhasilan yang tertunda. Tetap semangat jangan kendor,” tegas Indra.
Teratai Craft
Teratai Craft menjadi satu dari sekian banyak pelaku umkm craft yang tergabung di Barto n Friends. Sang Owner Rima Susanti mengatakan, menjalani usaha ini sudah sejak tahun 2017. “Bukan pemain pemula, tetapi harus terus semangat belajar menjadi lebih baik,” kata Rima.
Rima mengaku, awalnya dulu pengen punya usaha yang berawal dari hobi. “Hobi dari kesukaan yang bisa menjadi pekerjaan mendatangkan cuan, untuk keluarga,” kata Owner teratai Craft ini. Untuk Teratai Craft sendiri menghadirkan product aneka asesoris. “Keunggulan productnya, beda dari yang lain. Karena ada dari goni dan perca batik,” terang Rima.
Saat ini, product dari Teratai Craft bisa didapatkan di Surabaya Kriya Gallery (SKG) Siola, SKG Merr, SKG Kebun Binatang Surabaya, SKG Park and Ride Jl Arif Rahman Hakim dan Mangrove Gunung Anyar.
Rima mengaku, gabung di pelatihan Barto n Friends menjadi penglaman tersendiri. “Mempelajari management usaha, ini penting kalau mau menjadi lebih baik lagi,” kata Rima. Sementara suka duka menjalani usaha craft ini menurut Rima, yaitu saat sepi orderan. “Meski klise, tapi tetap harus optimis. Sukanya itu, ya kalau rame pembeli dan mereka suka dengan produk kita,” kata Owner Teratai Craft ini.
Dapur Diandra
Pelaku umkm dengan product Sego Meduro ini, adalah Nanik Murtiyaningsih. “Rasanya enak, mantap dan pedesnya nampol,” kata Nanik. Owner dari Dapur Diandra ini mengaku, productnya bukan hanya Sego Meduro, tapi ada juga varian nasi kotak, snack box dan tumpeng. Diakuinya best seller dari productnya tetap Sego Meduro,” terang Nanik.
Kalau ditanya mulai kapan menjalani usaha, menurut Nanik sudah sejak tahun 2010. “Mulanya hanya untuk menambah penghasilan tanpa harus keluar rumah dan meninggalkan anak-anak. Bisa dipesan dengan PO,” kata Nanik.
Untuk kepoin product dari Dapur Diandra bisa dilihat di IG @dapurdiandra. Nanik mengaku, kalau usaha itu harus siap di saat sepi atau rame pembeli. “Duka itu kalau sepi pembeli, tapi suka pasti lah saat banyak pembeli jualan kita laris,” aku Nanik.
Meski begitu, Nanik menyampaikan, pesan untuk pelaku UMKM lainnya, jangan pernah menyerah dalam kondisi apapun. “Tetap semangat membangun usaha kita gimana caranya bisa naik kelas,” tegas Owner Dapur Diandra ini. (Nla)