Surabaya, MercuryFM – Dewan Pengurus Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur telah meresmikan kantor sekretariat baru. Organisasi pengusaha tertua di Indonesia ini bisa mendorong produktivitas kerja.
Ketua DPP Apindo Jawa Timur, Eddy Widjanarko menilai kantor baru ini cukup strategis. Bukan hanya lokasinya, tapi gedungnya bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki kekurangan di berbagai bidang. Sebab, pada tahun 2045 akan menuju Indonesia emas.
“Tempat ini bisa dimanfaatkan untuk pelatihan SDM, uji kompetensi, sertifikasi, sampai sharing beberapa hal. Tidak tertutup kemungkinan bisa dijadikan Apindo Training Center (ATC),” kata Eddy ditemui usai tasyakuran kantor baru di Jalan Dr.Ir Soekarno 31 Surabaya, Jumat (27/10/2023).
Hal yang tidak kalah penting adalah pembahasan Upah Minimum Provinsi dan Kota (UMP-UMK). Persiapan kenaikan UMP tahun 2024 diharapkan berjalan baik, lantaran rumusannya sudah ditentukan pemerintah.
Eddy berharap kantor baru bisa memunculkan gagasan penting, seperti kepentingan organisasi hingga sinergi dengan pemerintah. Setidaknya aktivitas organisasi bisa lebih maksimal dan menghasilkan karya-karya terbaik.
“Poin penting lainnya adalah penambahan anggota, kemudian perubahan pengurus DPK Batu, Kota dan Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Bondowoso, Jember, Lumajang, dan Tulungagung,” Eddy menambahkan.
Sejauh ini DPP Apindo Jatim telah menyelaraskan program dengan pengurus pusat. Di mana struktur organisasi di tingkat DPK sudah 91 persen unsur pengusaha. Sedangkan pengurus DPP 71 persen, dan 29 persennya professional atau utusan.
“Ini sudah menuju satu hal baik, dan kita semua berharap seluruh pimpinan DPK berasal dari unsur pengusaha, sebagaimana arahan pengurus pusat,” imbuhnya.
Apindo Jatim mendorong DPK untuk terus aktif dan mandiri dalam melakukan tugasnya. Di dalamnya juga menjalin kerja sama dengan pemerintah, sesuai satu misi organisasi.
Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Apindo Jatim, Alim Markus mengaku sangat berterinakasih bisa bertatap muka dengan pengurus dan anggota dalam sukuran pindah kantor.
“Sekarang serba uncertainty. Perang belum selesai, harga minyak naik, begitu juga harga pangan ikut naik. Krisis belum selesai,” ungkap CEO Maspion Group itu
Ia juga berpesan bahwa dalam waktu dekat memasuki pemilihan legislatif, kepala daerah, dan presiden. Ia meminta seluruh pengusaha untuk tidak gegabah memilih calon.
“Tidak perlu panik. Semua (pengusaha) harus tenang dan netral. Pilihlah presiden yang bagus dan capable, agar bangsa ini bisa maju menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.(dan)
