Film “Kejarlah Janji” upaya edukasi KPU untuk sosialisasikan Pemilu kepada masyarakat

Surabaya, Mercury – Berbagai cara dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mensosialisasikan dan menarik masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu Legislatif (Pilleg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) 14 Februari 2024 mendatang. Salah satunya melalui Film.

Hal ini tampak dengan munculnya Film “Kejarlah Janji” yang disutradarai Garin Nugroho dengan pemain para aktor dan aktris senior Indonesia seperti Cut Mimi dan Ibnu Jamil yang diputar perdana di Bioskop Surabaya, tepatnya di XXI Ciputra World Surabaya Mall pada Senin, (16/10/23), malam.

Film yang menceritakan fenomena Pemilihan umum meski diplesetkan Pilkades itu, begitu banyak pesan-pesan yang di sampaikan, pentingnya masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya serta bagimana masyarakat harus bergembira dalam menyambut pesta demokrasi tersebut. Meski didalamnya juga menceritakan bagimana hal-hal kotor dalam Pesta Demokrasi, yang itu harus dijauhi oleh masyarakat.

Agus Mellasz anggota KPU RI yang hadir dalam pemutaran perdana film Kejarlah Janji ini mengatakan film ini sengaja diproduksi oleh KPU saat menjelang Pemilu 2024 digelar, dengan tujuannya sebagai sarana sosialisasi dan pendidikan pemilih, dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat.

“Ini merupakan upaya KPU yang secara sadar bahwa penyebarluasan informasi pemilu tidak cukup dengan metode-metode yang ada sekarang. Terlebih di era gempuran kehidupan yang disruptif  ini,” ujarnya dalam keterangan pers usai nonton bersama (Nobar) yang selain diikuti kalangan media juga diikuti perwakilan stakeholder, partai politik peserta pemilu 2024 dan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Jatim.

Mellasz sapaan akrabnya juga melanjutkan, melalui film ini, KPU berharap berbagai informasi kepemiluan dan demokrasi dapat tersampaikan dengan cara yang menarik di tengah banyaknya karya-karya media yang banyak menarik perhatian publik.

“Sebab film ini merupakan suatu produk kreatif yang sudah pasti ada catatan dan berbagai refleksi, peran dan komitmen dari para Sineas,” tegasnya.

Sementara itu sutradara film ini Garin Nugroho mengatakan, untuk mewujudkan film ini dirinya telah menempuh proses diskusi panjang dengan KPU. Mulai penulisan skenario hingga proses akhirnya dapat ditayangkan.

“Sebab film ini tergolong langka di era media baru ini, apalagi yang dihadirkan memang film dengan nuansa edukatif,” ujar Garin.

Sebagai gambaran, Garin mengatakan film ini diproduksi dengan pendekatan komedi dan drama. Pengemasan genre tersebut disesuaikan dengan berbagai segmen agar daya pendidikan politik dapat dipahami oleh setiap penonton.

“Harapannya, setiap penonton dapat mengolah dan menaggapi berbagai informasi, yang kemudian memunculkan pengalaman dan reaksi hingga turut dapat menggerakkan untuk berkontribusi dalam Pemilu kali ini,” harap Garin.

Selain itu lanjut Garin edukasi juga ditampilkan. Dimana masyarakat juga harus melihat kondisi yang ada tidak hanya terpancing dengan apa yang disampaikan oleh influencer dalam dunia maya saja.

“Disini juga kita hadirkan bagaimana sosok pemimpin yang akhirnya tidak mau untuk melanjutkan periode ketiga dengan harapan apa yang sudah di lakukan yang baik diteruskan dan yang tidak baik diperbaiki oleh pemimpin selanjutnya,” urainya.

“Disini juga menjelaskan bahwa cari pemimpin, jangan hanya tergantung money politic (politik uang). Tapi bagimana rekam jejak calon pemimpin juga harus di pahami oleh masyarakat untuk menentukan pilihannya dalam pesta Demokrasi,” lanjutnya mempertegas.

Perlu diketahui, Film “Kejarlah Janji” merupakan karya Garin Nugroho yang diproduksi bersama KPU, Asta Jaya Centra Cinema, Padi Padi Creative, dan Garin Workshop, dengan produser Rina Damayanti, Marlia Nurdiyani, dan Susi Roseliawati.

Ditulis oleh Alim Sudio serta dibintangi oleh Ibnu Jamil, Cut Mini, Shenina Cinnamon, Bima Zeno, Thomas Rian, dan Trio Timus: Tere, Achi, dan Vista.

Turut mendampingi Mellaz dari KPU Jatim, hadir Ketua Choirul Anam, Anggota Gogot Cahyo Baskoro, Miftahur Rozaq, Nurul Amalia, dan Athoillah, Rochani, dan Insan Qoriawan, Sekretaris Nanik Karsini dan seluruh jajaran bagian terkait. Acara semakin meriah dengan menghadirkan langsung para pemain, di antaranya Cut Mini dan Udik Supriyanta.

Sebagai informasi, film ini juga akan diputar di beberapa pesantren dan berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur. Tepat pada momentum peringatan Hari Santri Nasional, 22 Oktober 2023 dan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2023 nanti. (ari)

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

ADVERTISEMENT

Visual Radio