Surabaya, MercuryFM – PLN berkomitmen memastikan penyaluran listrik aman disetiap penyelenggaraan kegiatan baik skala lokal, nasional utamanya perhelatan skala internasional.
Persiapan telah dilakukan PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) jelang perhelatan event internasional Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic & Island States Forum (KTT AIS) tahun 2023 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, selama 2 hari pada Rabu – Kamis (10-11/10).
Disampaikan General Manager PLN UIT JBM, Didik Fauzi Dakhlan, PLN sudah terlatih dalam penyediaan keandalan pasokan dalam penyelenggaraan event nasional hingga internasional yang dilaksanakan di Bali. “Pada KTT AIS, UPT Probolinggo juga UPT Bali terus memastikan seluruh peralatan transmisi berfungsi optimal melalui pemeliharaan rutin sejak Juli 2023 pada lokasi instalasi kelistrikan yang menjadi pemasok listrik ke venue kegiatan. Siaga telah dilakukan sejak awal Oktober hingga event usai, dalam artian sudah tidak ada pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan selama event berlangsung”, terang Didik, Rabu (11/10/2023).
Melanjutkan, Didik menyebut siaga dilakukan juga dengan pengamanan layang-layang yang berpotensi menjadi penyebab gangguan, baik dari sisi Jawa Timur juga di wilayah Bali. “Saat ini 8 posko siaga disiapkan pada titik lokasi mulai dari Jawa Timur hingga di wilayah Bali dan terhubung secara online 24 jam. Pengamanan juga memberikan perhatian pada pengamanan terhadap pemain layang-layang yang dekat dengan tower transmisi. Sejak masa siaga, petugas berhasil mengamankan lebih dari 100 layang-layang di Jawa Timur, dan 80 an layang-layang di Bali”, papar Didik.
Ditambahkan Didik, pengamanan terhadap layang-layang ini juga mendapat support penuh dari TNI, POLRI, SATPOLPP, dan KSOP.
“PLN tentu terus berikan edukasi kepada masyarakat tentang dampak yang disebabkan jika bermain layang-layang dekat dengan tower transmisi SUTT/SUTET. PLN juga membutuhkan kerjasama yang baik dari stakeholder untuk mewujudkan penyaluran listrik andal tanpa gangguan sehingga kelistrikan aman, dan dapat membawa nama baik Indonesia dalam event internasional seperti saat ini (KTT AIS)”, papar Didik menerangkan upaya pengamanan yang dilakukan.(Dan)