Surabaya, MercuryFM – Festival Ekonomi Syariah (FeSyar) Jawa akan digelar Bank Indonesia pada 28 September hingga 1 Oktober 2023 mendatang. Untuk menyemarakkan gelaran tahunan itu, BI Jawa Timur menggelar FeSyar on the Street di Car Free Day Taman Bungkul, Minggu (24/9/2023).
Berbagai hiburan digelar di sekitaran Jalan Raya Darrmo itu, mulai senam hingga tari-tarian agar masyarakat benar-benar mengenal apa itu FeSyar serta menghadiri ketika acara itu digelar. BI sendiri terus berkomitmen mendukung perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia khususnya di wilayah Jawa.
Fesyar Regional Jawa kali ini mengusung tema “Penguatan Sinergi dan Inovasi Ekonomi Keuangan Syariah Melalui Dukungan Digitalisasi untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Jawa yang Inklusif”. Kegiatan Fesyar Regional Jawa 2023 merupakan puncak kegiatan road to Fesyar Regional Jawa yang telah terselenggara di beberapa perwakilan wilayah Jawa lainnya.
Doddy Zulverdi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur menyampaikan FeSyar bertujuan untuk mengedukasi dan meningkatkan awareness masyarakat terkait ekonomi dan keuangan syariah.
“Selain itu sebagai wadah saling bertemunya berbagai stakeholders untuk mendukung akselerasi kinerja ekonomi syariah tidak hanya di Jawa namun nasional. Saat ini, ekonomi syariah Indonesia terus berkembang dan menempati posisi penting dalam Eksyar Global,” ujarnya.
Pada sektor Ekonomi dan Keuangan Syariah, kata Doddy, Indonesia dapat mempertahankan posisi ke-4 di keseluruhan peringkat berdasarkan Global Islamic Economy Indicator (GIEI) ranking 2021-2022.
Selain itu, Eksyar Indonesia juga berpotensi untuk terus dikembangkan, terutama pada sektor prioritas Halal Value Chain. Pertumbuhan sektor prioritas Halal Value Chain (HVC) telah menjadi penopang perbaikan ekonomi pasca pandemi. Melihat kondisi tersebut, Ekonomi Syariah mampu menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di berbagai belahan dunia.
Lebih lanjut Doddy menyampaikan bahwa Bank Indonesia juga berperan sebagai Akselerator, Inisiator dan Regulator dalam Pengembangan Eksyar. Beberapa inisiatif pengembangan eksyar juga terus didorong oleh Bank Indonesia seperti Halal Value Chain, penguatan kelembagaan, dan infrastruktur.
Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur turut mengambil peran sentral dalam pengembangan eksyar di Jawa, antara lain pembentukan Koperasi Sarekat Bisnis Presantren (KSBP) sebagai cikal bakal pembentukan Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren), dimana sebanyak 17 ponpes telah menjadi anggota KSBP Jatim.
Selain itu Bank Indonesia juga memfasilitasi sertifikasi halal, fasilitasi program peningkatan kapasitas UMKM, kurasi produk pesantren, pendampingan dan pelatihan JULEHA (Juru Sembelih Halal) serta dukungan kemandirian ekonomi pesantren.
Tahun ini Bank Indonesia melakukan pengembangan zona KHAS (Kuliner Halal Aman Sehat) yang sudah tersebar diberbagai titik di wilayah Jawa, dan khususnya Jawa Timur seperti Zona KHAS Kediri, Zona KHAS Surabaya, dan sebagainya. Zona KHAS ini diharapkan dapat direplikasi diseluruh wilayah dan sehingga banyak pelaku usaha yang terlibat.
Terkait penyelenggaraan Fesyar Regional Jawa 2023 yang akan berlangsung Doddy juga menyampaikan bahwa dalam gelaran Fesyar juga dilakukan business matching baik dari sisi perdagangan (fasilitasi business matching B2B) maupun pembiayaan.
Secara umum target yang ditentukan diprakirakan akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Dari sisi perdagangan fasilitasi business matching dilakukan antara UMKM dengan platform online e-commerce maupun pengunjung langsung pada saat gelaran offline. Sementara untuk business matching yang bersifat pembiayaan dilakukan antara pelaku usaha dan UMKM dengan perbankan, maupun Lembaga non bank lainnya. (dan)