Sidoarjo, MercuryFM – Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Jatim) bersama Junior Chamber International (JCI) sukses gelar Kompetisi Hackathon 2023 sejak hari Jumat (22/9/2023) hingga Minggu (24/9/2023).
Sebanyak 22 Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) telah bertanding dan berkolaborasi dengan mahasiswa untuk membuat sebuah proyek bersama dalam rangka pemberdayaan dan peningkatan masyarakat desa.
Dari penilaian yang dilakukan dewan juri, Juara 1 kompetisi Hackathon 2023 diraih oleh KIM Tirto Gumitir dari desa Sidomulyo kecamatan Silo Kabupaten Jember yang berkolaborasi dengan mahasiswa Petra Christian University (PCU).
Juara II disabet KIM Pandan Arum dari Kota Madiun yang berkolaborasi dengan mahasiswa Institute Asia, dan Juara III diraih oleh KIM Samaan dari Malang yang berkolaborasi dengan mahasiswa Universitas Ciputra.
Sementara Juara Harapan 1 diraih oleh KIM Pesanggrahan dari Kota Madiun yang berkolaborasi dengan mahasiswa Petra dan Juara Harapan dua diraih oleh KIM Warta Mertanj dari Kota Batu yang berkolaborasi dengan mahasiswa Unesa.
Ketua KIM Tirto Gumitir Desa Sidomulyo kecamatan Silo kabupaten Jember, Muhammad Ilham mengatakan, sejauh ini pariwisata di desa Sidomulyo sudah berkembang. Tetapi perkembangan itu tidak diimbangi dengan perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di desa tersebut.
“Sebenarnya kami terinspirasi dari berbagai tempat wisata seperti di Bali dan Lombok. Di setiap tempat wisata, pasti ada galeri. Nah, di desa kami belum ada. Padahal Kami melihat, potensi desa Sidomulyo besar, UMKM nya bisa terus berkembang dan maju, tidak stagnan seperti saat ini,” kata Muhammad Ilham.
Untuk mengatasi persoalan ini, meraka berfikir membuat sebuah “Galeri Gumitir” yang akan menjadi pusat informasi wisata atau Touris Information Center ( TIC), seperti berbagai paket wisata yang bisa dipilih, serta sebagai pusat oleh-oleh khas Sidomulyo yang menjual dan mendisplay hasil produksi UMKM.
“Ide ini kami sampaikan ke Diskominfo dibantu teman Petra untuk dibuatkan websitenya, dibuatkan anggaran keuangan dan lain sebagainya,” ungkap Ilham.
Menurut penuturannya, Wisata desa Sidomulyo berdiri sejak tahun 2017 dan terus berkembang. Sampai saat ini, jenis wisatanya ada tiga yaitu wisata edukasi batik, wisata edukasi kopi dan wisata edukasi raja domba. “Di sana pengunjung akan diajari bagaimana cara memelihara domba hingga naik domba, juga ada wisata alam dan sejarah. Saat covid sempat turu. Tetapi pada tahun 2022 kembali bangkit,” katanya.
Dan di 2023 ini KIM menginisiasi kemajuan wisata yang diimbangi dengan kemajuan UMKM dengan adanya galeri gumitir. Adapun tingkat kunjungan wisatawan juga cukup bagus. Di tahun ini sampai Agustus, total pengunjung wisata sudah mencapai 1.000 pengunjung. Sementara jumlah UMKM yang ada sekitar 40 UMKM dan salah satu UMKM kopi sudah ekspor ke Amerika dan Mesir sejak 2022. Selain itu juga ada UMKM batik dan kerajinan akar serta berbagai jenis makanan dan camilan.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin mengatakan cukup bangga melihat kegigihan semua tim yang bertanding. Ia berharap, semua KIM yang terlibat dan bertanding akan memiliki ilmu baru untuk membranding potensi desanya.
“Untuk mahasiswa, mereka bisa memiliki pengalaman atau ilmu, dunia nyata itu seperti apa karena sejauh ini mahasiswa baru dapat teorinya. Sekarang mereka bertemu dengan kondisi di masyarakat. Dan untuk juara I KIM Hackathon 2023 akan kami ajukan mengikuti KIM Festival yang akan dilaksanakan kementerian kominfo di Surabaya (28-29) Oktober 2023,” ungkap Sherlita Ratna Dewi Agustin.
Dinas Kominfo bersama stakeholder akan terus mendampingi agar provinsi Jatim mampu memberikan yang terbaik. “Ibu Gubernur sangat mendukung kegiatan yang berbasis kepada masyarakat, utamanya masyarakat desa. Karena kita tahu 2800 desa telah mandiri, jumlah Des mandiri ini hampir satu per-empat dari total desa mandiri di Indonesia,” katanya.
Dan itu adalah suatu potensi yang harus terus ditingkatkan dan dikembangkan oleh seluruh pihak. “Tidak bisa sendiri. Kami dari Kominfo menyentuh komunikasi informasinya, nanti dinas lain menyentuh koperasi dan UMKM. Itu yang kemudian Ibu Gubernur mengatakan bahwa filosofi di Jawa Timur berdasarkan gotongroyong,” pungkasnya.(dan)