Angka stunting Jatim masih tinggi, Sri Untari: anggaran stunting jangan banyak digunakan untuk rapat koordinasi

Surabaya, MercuryFM – Persoalan stunting yang masih tinggi di Jatim menjadi perhatian Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Jatim. Angka Stunting di Jatim yang masih kisaran 19 persen sampai tahun ini, Ketua Fraksi PDIP Sri Untari Bisawarmo mengatakan, ini menjadi PR yang harus diperhatikan oleh Pemrintah Provinsi dan pemerintah Kota Kabupaten di Jatim. Pasalnya angka 19 persen ini masih tinggi.
Apalagi lanjutnya Presiden Jokowi telah mengeluarkan Perpres no 72 tahun 2021 tentang percepatan penangaanan stunting.
“Dalam Perpres itu jelas tahun 2024 angka stunting secara Nasiomal sudah harus turun sampai 14 persen. Dijatim masih 19 persen sehingga masih kurang 5 persen penurunan angka stunting, minimal menjadi 14 persen,” ujarnya saat dikonfirmasi disela kegiatan Rapat Koordinasi Komisi E dengan OPD mitranya terkait PAPBD 2023, Jumat  (15/09/23)
Dari data yang ada kata Untari yang juga anggota Komisi E, dari 38 Kota/Kabupaten di Jatim hanya dua wilayah yang angka stuntingnya sudah turun dibawah angka 14 persen. Yakni Kota Surabaya dan Mojokerto. “Jadi kami berharap kabupaten/kota yang kasus stuntingnya masih diatas angka 19-20 persen, kami minta mencermati dan mengamati persoalan ini untuk dilakukan penurunan,” ungkapnya.
Sekertaris DPD PDIP Jatim ini juga meminta agar Kepala Daerah mulai Gubernur, Bupati dan Walikota juga mencermati pernyataan Presiden Jokowi agar dana yang dianggarkan melalui APBD benar benar digunakan untuk penanganan. “Saya berharap di Jatim tidak melakukan seperti yang disampaikan Presiden Jokowi. Bahwa anggaran stunting banyak di gunakan untuk rapat koordinasi. Ini jangan sampai terjadi di Jatim,” pintanya.
“Bagiamana anggaran yang berasal dari pajak rakyat itu digunakan benar untuk penanganan stunting. Belikan vitamin susu dan makanan tambahan. Jangan ngasih makannya pas di posyandu saja. Tapi bagiamana dipantau terus permakanannya,” lanjutnya.
Kata politisi asal Malang ini, pihaknya atas intruksi Ketua Umum Megawati Soekarno Putri juga meminta agar kader partai yang ada di Eksekutif dan legislatif menjadikan persoalan stunting menjadi perhatian serius.
“Kader sesuai intruksi bu Mega, kita minta terus bergerak dalam memantau wilayahnya, guna mengatasi persoalan stunting apabila ada diwilayahnya. Dan ini menjadi sinergitas tiga pilar PDIP,” tegasnya. (ari)
Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

Visual Radio

Add New Playlist