Surabaya, MercuryFM – Bus Trans Jatim Koridor II Surabaya-Mojokerto (Terminal Purabaya-Kertajaya) bukan trayek baru. Keberadaan Bus Trans Jatim II menggantikan trayek Bus Mini Hijau (Surabaya – Mojokerto). Pergantian ini dilakukan untuk mewujudkan Bus yang representatif dan memenuhi keinginan masyarakat akan angkutan massal bus yang nyaman dan aman.
Apalagi keberadaan Bus Hijau yang sudah beroperasi 25 tahun saat ini kondisinya sudah tidak represntatif lagi dengan kondisi saat ini serta banyak yang mati ijin trayeknya.
Penegasan ini dikatakan kepala dinas Perhubungan (Kadishub) Jatim Nyono menyikapi masih munculnya aksi penolakan bus trans Jatim kotidor II, khususnya jalur yang berhimpitan dengan Bus Trans Jatim Terminal Purabaya-Krian Sidoarjo, termasuk mereka pemikik bus hijau yang masih beroperasi, Kamis (14/09/23).
Menurut Nyono alasan pemerintah mengganti Bus Hijau dengan Trans Jatim Koridor II. Karena kondisi bus hijau yang kondisinya sudah tidak layak.
“Masa masyarakat dikasih bus hijau kayak gitu. Catnya saja pakai cat tembok. Kondisinya juga tidak layak untuk angkutan masyarakat,” ungkapnya.
Meski begitu, Nyono menegaskan, apabila pemilik Bus Hijau bisa memenuhi kriteria menyediakan transportasi yang layak, pihaknya mempersilahkan untuk kembali mengisi Koridor II.
“Jadi kalau yang punya ijin bus hijau memenuhi kriteria kita, dia bisa ambil alih. Misalnya Bus Hijau koridor II, Bus Trans Jatim koridor I,” bebernya.
Pada intinya, Nyono menyebut jika pergantian Bus Hijau ke Bus Trans Jatim pada koridor II ini bukan penambahan trayek. Karena itu, apabila pemilik Bus Hijau bisa memenuhi kriteria penyediaan armada lebih layak, maka bisa kembali mengisi koridor II.
“Jadi bus hijau yang lama-lama itu ya silahkan diremajakan. Bagi yang punya ijin trayek, harus lakukan peremajaan busnya. SOP-nya seperti itu, nanti kita beli layanannya,” ucapnya.
Nyono kembali menegaskan jika pergantian dari Bus Hijau ke Bus Trans Jatim ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan transportasi kepada masyarakat.
“Layanan ini adalah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di Koridor Joyoboyo-Kertajaya yang selama ini dilayani Bus Hijau 25 tahun,” katanya.
Sementara itu ketika disinggung terkait shelter/halte (tempat pemberhentian) bus koridor II yang masih belum selesai 100 persen, Nyono mengaku saat sedang dilakukan percepatan penyelesaian shalter tersebut.
“Ya saat ini masih kisaran 70 an persenlah. Kita akan maksimalkan diakhir tahun ini bisa terselesaikan semua. Sehingga masyarakat semakin lebih nyaman dengan Bus trans Jatim koridor II ini,” pungkasnya. (Ari)