Banten, MercuryFM – Bank Jatim Fasilitasi 3 UMKM binaannya untuk mengikuti Misi Dagang di Banten. Ini dilakukan Bank Jatim sebagai wujud mendukung pemuh kegiatan misi dagamg yang dilakukan oleh Pemprov Jatim guna memperkuat potensi perdagangan antar provinsi.
Bertempat di Aston Serang Hotel & Convention Centre, kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, PJ Gubernur Banten Al Muktabar, dan Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman.
Menurut Busrul, UMKM telah menjadi salah satu penyokong Indonesia, khususnya Jawa Timur, dalam melewati berbagai fase perekonomian.
Maka dari itu, Bank Jatim berkomitmen akan selalu hadir dalam mendukung dan memberikan solusi bagi perkembangan UMKM.
“Bukan hanya support di bidang pendanaan, Bank Jatim juga menghadirkan solusi bagi perkembangan UMKM di Jawa Timur baik pada sisi promosi maupun akses pasar. Karena itu, kami fasilitasi UMKM binaan Bank Jatim untuk ikut misi dagang di Banten ini,” paparnya.
Selain itu, mengikutsertakan UMKM binaan Bank Jatim dalam kegiatan Misi Dagang merupakan bentuk dukungan nyata dari perseroan kepada UMKM agar bisa naik kelas dan dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
”Kami berkomitmen akan terus melakukan berbagai upaya agar para UMKM ini dapat memperoleh wadah strategis untuk mengenalkan produk-produk mereka kepada potensial market,” tuturnya.
Adapun UMKM Binaan Bank Jatim yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan Misi Dagang di Banten yaitu Parama Art (produk handycraft dari Surabaya), Rotanku (produk handycraft dari Surabaya), dan Bawang Azura (produk makanan olahan bawang dari Nganjuk).
Selain memfasilitasi pemasaran, Bank Jatim juga mendorong semua UMKM binaannya untuk go digital agar semakin luas lagi jangkauan marketnya.
”Tidak hanya dalam pemasaran melalui e-commerce, namun dalam pembayaran kita juga membiasakan mereka dengan transaksi nontunai, seperti lewat QRIS,” katanya.
Sementara itu Gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa, menjelaskan bahwa Misi Dagang dan Investasi di Banten ini telah berhasil mencatatkan komitmen transaksi sebesar Rp 340,4 miliar.
Khofifah berharap Misi dagang dan Investasi di Banten ini semakin mempererat sinergitas antara Provinsi Jawa Timur bersama Provinsi Banten.
“Kegiatan seperti ini merupakan bagian dari penguatan partnership untuk meningkatkan hubungan produktivitas dan hubungan ekonomi dengan Banten. Selain itu, juga bisa meningkatkan strata UMKM menjadi UMKM yang kompatibel dan membuat marketnya bisa semakin luas,” tegasnya. (ari)