Surabaya, MercuryFM- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan penghargaan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada Forkopimda atas dukungan dan sinergi dalam membangun Kota Pahlawan.
Acara penyerahan penghargaan ini berlangsung di Lobi Lantai 2 Balai Kota Surabaya, Jumat (25/8/2023). Acara ini juga dihadiri Pimpinan DPRD Surabaya hingga para pimpinan, kepala biro atau perwakilan dari media massa di Kota Pahlawan.
Apresiasi penghargaan itu yang pertama diberikan Wali Kota Eri kepada Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya Joko Budi Darmawan, serta Kajari Tanjung Perak Aji Prabu Pribadi. Kemudian, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Herlina.
Selain itu, apresiasi penghargaan juga diberikan Wali Kota Eri kepada Komandan Kodim (Dandim) 0831/Surabaya Timur Kolonel Inf Yusan Riawan, Dandim 0832/Surabaya Selatan Kolonel Inf Akhmad Juni Toa dan Dandim 0830/Surabaya Utara Letkol Inf Dharmawan Setyo Nugroho.
Dalam sambutannya, Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan bahwa Surabaya tidak akan bisa menjadi kota yang luar biasa, tanpa adanya dukungan dari Forkopimda. Dimana Surabaya bisa tetap menjadi kota dengan suasana yang guyub rukun, aman dan nyaman seperti sekarang.
“Mulai dari Pimpinan DPRD, Kajari, Kapolres dan Dandim. Kalau tidak ada Forkopimda, Surabaya tidak akan pernah menjadi kota yang tenang,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.
Karenanya, Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan terima kasih kepada jajaran Forkopimda Surabaya. Bagaimana selama ini Kapolrestabes Surabaya dan Kapolres Tanjung Perak terus menjaga keamanan serta ketertiban di Kota Pahlawan.
Demikian juga dengan para Komandan Kodim di Surabaya yang selalu hadir untuk bersinergi dan membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
“Karena itulah selayaknya pemerintah kota memberikan penghargaan kepada para Dandim dan Kapolres yang hadir pada siang hari ini,” ujarnya.
Selain itu, Wali Kota Eri menyebut, bahwa peran Kajari Surabaya dan Kajari Tanjung Perak dalam membantu penyelamatan aset, selama ini dinilainya juga luar biasa. Bahkan, penyelamatan aset itu sudah dilakukan berulang kali oleh Kajari Surabaya dan Kajari Tanjung Perak.
“Berulang kali Pak Kajari menarik aset-aset yang terlepas dari pemkot kembali lagi ke pemkot yang alhamdulillah hari ini digunakan untuk padat karya. Aset-aset itu yang sebelumnya tidak idle, sekarang dapat digunakan untuk menambah penghasilan warga Kota Surabaya,” paparnya.
Apresiasi yang sama juga disampaikan Wali Kota Eri Cahyadi terhadap peran media massa di Kota Pahlawan. Bahkan, kata dia, selama ini media massa tidak pernah berhenti dalam memberitakan informasi terkait dengan Kota Surabaya.
“Peran media massa juga sangat luar biasa, kalau ada berita-berita terkait tentang Surabaya itu diangkat. Dan di situlah kita ada komunikasi dan diskusi dengan warga,” terangnya.
Menurutnya, peran dari media massa ini sangat penting dalam menyempurnakan kebaikan-kebaikan di Kota Pahlawan. Tentunya, pemkot tidak akan bisa bekerja sendiri tanpa ada dukungan dari semua elemen di Kota Surabaya.
“Surabaya menjadi luar biasa bukan karena walikotanya, tapi karena sinergi yang kuat antara media dan Forkopimda Surabaya, sehingga saling membangun satu dengan yang lainnya,” tuturnya. (lam)