Surabaya, MercuryFM – Terus bergerak menyapa masyarakat menjadi rutinitas Kader Gerindra di Tuban dan Bojonegoro. Ini dilakukan untuk terus mensosialisaiskan Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
“Akar rumput yang memilih Prabowo Subianto di Tuban dan Bojonegoro semakin hari semakin menunjukan hasil positif. Dan dukungan masyarakat semakin kuat,” ujar anggota DPRD Jatim dari Dapil Bojonegoro-Tuban Budiono.
Politisi senior Partai Gerindra ini menyampaikan, dari hasil penyerapan aspirasi di masyarakat, warga memilih Prabowo karena menilai Ketua Umum (Ketum) Gerindra itu adalah sosok pemimpin yang tegas.
Prabowo lanjutnya juga dinilai beprestasi selama menjabat sebagai menteri pertahanan dalam kabinet presiden Joko Widodo.
Budiono mengaku, selain dari kader internal, dukungan kepada Prabowo Subianto itu diketahui berasal dari parpol lain seperti PKB, Golkar dan PAN. Ketiga parpol tersebut juga punya basis massa yang kuat dan kadernya banyak menduduki jabatan di eksekutif dan legislatif.
“Kalau di Bojonegoro dan Tuban ini kepala daerahnya kan dari PKB dan Golkar yang partainya sama-sama mendukung Prabowo,” jelasnya.
Politisi yang akan maju lagi sebagai anggota DPRD Jatim di Pemilu 2024 mengaku optimis, keunggulan Prabowo yang terekam dalam beberapa lembaga survei tidak akan berubah sampai Pilpres 2024 mendatang.
“Kita yakin dengan gerak kader dan kekuatan politis yang ada di Bojonegoro Tuban, kemenangan Pak Prabowo akan terwujud nantinya,” pungkas pria yang digadang gadang maju di Pilkada Bojonegoro 2024 mendatang.
Seperti diketahui, Prabowo Subianto masih terlalu kuat bagi bakal calon presiden lain seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Sebagaimana temuan survei Indikator Politik Indonesia.
Ketua Umum Partai Gerindra itu unggul jika head to head dengan Anies maupun Ganjar jika Pilpres 2024. Prabowo unggul 47 persen jika dihadapkan dengan Ganjar yang hanya 39,6 persen. Sementara 13,4 persen sisanya memilih tidak menjawab.
Hal yang sama juga terjadi saat Prabowo dihadapkan dengan Anies. Saat head to head, Ketum Gerindra itu unggul hingga 51,2 persen, sementara Anies berada di angka 33,5 persen, dan yang memilih tidak menjawab ada 15,3 persen. (ari)