Surabaya, MercuryFM – Seluruh kader PDI Perjuangan terus bergerak dalam memenangkan Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan di Pemilu 2024 mendatang. Menurut Politisi PDI Perjuangan Jawa Timur Martin Hamonangan, saat ini seluruh kader partai PDI Perjuangan termasuk mesin partai, terstruktur sampai tingkat bawah sudah berjalan dan bekerja menyapa masyarakat.
“Kita sudah percaya dan yakin Ganjar akan menang di Pilpres mengingat survey yang terbaru Ganjar unggul dibandingkan bacapres lainnya,” ujarnya, Kamis (24/08/23). “Terbaru, survey litbang kompas pak Ganjar unggul. Hal ini menambah pertebal keyakinan kami kalau menang Pemilu 2024 mendatang. Baik Pileg maupun pilpres,” lanjutnya.
Menurut anggota DPRD Jatim ini, PDI Perjuangan memiliki strategi tersendiri dalam memenangkan partai dan capres Ganjar Pranowo dalam pemilu mendatang. “Saat ini kita bergerak terus. Mengetuk pintu-pintu rakyat yang merupakan strategi darat. Serta memperkuat resonansi mengenai kualitas sosok Ganjar Pranowo sebagai capres merupakan strategi udara. Strategi ini sudah dijalankan seluruh kader dan simpatisan PDI Perjuangan di Jawa Timur sampai tingkat bawah,” jelasnya.
Sampai sekarang ini, kata Martin, semuanya sudah bergerak turun kebawah, membersamai masyarakat untuk bersama-sama menangkan Ganjar di Pilpres. “Prinsip kami, terus bersatu untuk berjuang dan jangan ragu lagi. Semua bergerak turun ke bawah, yakinkan rakyat bahwa Pak Ganjar pemimpin yang akan membawa Indonesia bergerak cepat dan membawa kemajuan Indonesia,” pungkasnya.
Seperti diketahui, survey Litbang Kompas pada tanggal 27 Juli-7 Agustus 2023, mewawancarai 1.364 responden di 38 provinsi, yang tersebar di 331 desa/kelurahan di Indonesia elektabilitas Ganjar Pranowo masih ungguli Prabowo Subianto dan Anis Baswedan.
Dalam simulasi terbuka, elektabilitas Ganjar berada di angka 24,9 persen. Gubernur Jawa Tengah tersebut unggul tipis atas Prabowo Subianto yang mengantongi elektabilitas sebesar 24,6 persen. Sementara Anies Baswedan berada di angka 12,7 persen.
Tingkat elektabilitas Ganjar itu, menurut catatan Litbang Kompas, naik dibanding Mei 2023 yang hanya 22,8 persen. Saat itu, Ganjar tertinggal 1,7 persen dari Prabowo. Sementara elektabilitas Prabowo disebut mengalami kemandekan karena hanya naik 0,1 persen. (ari)
