Solo, MercuryFM – Upaya pengurangan banjir di Lamongan dengan memaksimalkan Pintu Kuro Lamongan akan segera direalisaikan tahun 2023. Ini menyusul hasil Komisi D DPRD Jatim yang melakukan kunjungan kerja ke BPWS Bengawan Solo.
Dalam kunjungan tersebut, pihak Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jatim, menyatakan, pintu air Kuro di Lamongan akan selesai perbaikan tahun 2023.
“Alhamdulillah sudah ada pernyataan dari Dinas PU SDA bahwa tahun ini pintu Kuro yang merupakan peninggalan Belanda yang saat ini di lakukan perbaikan akan bisa berfungsi normal lagi akhir tahun 2023 ,” ujar anggota Komisi D DPRD Jatim Nur Aziz yang ikut dalam pertemuan, Selasa (22/08/23).
Menurut Aziz, saat ini Pemprov Jatim telah menganggarkan sekitar 22 M untuk pintu air Kuro. Dengan selesainya pembangunan pintu air pada akhir tahun 2023, maka akan dilakukan penyerahan aset pada pemerintah Pusat.
“Dengam demikian, Pemerintah Pusat melalui BPWS Bengawan Solo bisa melakukan perawatan, sehingga pintu air Kuro bisa terus berfungsi untuk mengurangi permasalahan banjir yang ada di wilayah Lamongan,” jelasnya.
Politisi PKB ini juga meminta, dengan beroperasinya kembali pintu air Kuro, pihaknya sangat berharap proses pembangunan waduk Nongko di Bojonegoro segera di selesaikan.
“Alhamdulillah tadi BBWS juga mengatakan untuk waduk Nongko sudah disiapkan anggaran dan pelaksanaannya. Termasuk waduk Jabung Ringdek di Tuban, juga akan segera di selesaikan pembahasan tanah,” ungkapnya.
Namun kata politisi yang akan maju sebagai anggota DPR RI Dapil Bojonegoro Tuban di Pilleg 2024 ini, persoalan penuntasan pembebasan lahan masih menjadi kendala untuk Waduk Jabung Ringdek.
“Saya berharap Pemkab Tuban, Lamongan dan instansi terkait segera duduk bersama lagi guna membahas persoalan ini. Ini penting guna mengantisipasi banjir luapan Bengawan Solo yang kerap terjadi tiap tahun,” harapnya.
“Bila semua waduk dan pintu air bisa terselesaikan semua maka persoalan banjir bisa diatasi dan air luapan yang terjadi tiap tahun, akan menjadi air sebagai berkah untuk pertanian, perikanan dan pemukiman,” lanjutnya mempertegas. (ari)
BalasBalas ke semuaTeruskan
|