Surabaya, MercuryFM – Kebakaran hutan yang terjadi dibeberapa daerah di Jawa Timur, perlu diwaspadai di musim kemarau. Dalam sepekan ini, setidaknya tercatat enam kejadian kebakaran hutan terjadi di Kabupaten Mojokerto.
Terakhir dikabarkan si jago merah membabat Gunung Bekel atau anak Gunung Penanggungan. Nyala api terlihat hampir di puncak Gunung Bekel, 15 Hektar lahan berhasil dilahap api.
Ketua Komisi B DPRD Jatim, Aliyadi Mustofa mengatakan, kewenangan hutan di Jatim tidak semuanya berada di tangan Dinas Perhutanan Provinsi Jatim, namun juga ada wilayah yang menjadi tanggung jawab Perhutani.
“Jadi kalau sudah beda kewenangan penangannannya juga harus dari masing masing pemegang kebijakan terkait,” kata Aliyadi saat dikonfirmasi, Minggu 13 Agustus 2023.
Untuk kebakaran hutan yang menjadi kewenangan Dinas Perhutanan Provinsi Jatim, memang sudah diingatkan Gubernur Khofifah Indar Parawansa jauh-jauh hari, dengan mengumpulkan petugas hutan di seluruh Jatim.
Saat pertemuan yang berlangsung di Prigen Pasuruan, Gubernur Khofifah sudah jelas, bahwa menghadapi musim kering, harus waspada dan antisipasi kebakaran-kebakaran hutan itu.
“Tentu dengan sarana prasarana yang dibutuhkan walaupun tidak sepenuhnya mencukupi untuk seluas Jatim,” tutur Aliyadi
Politisi PKB ini mendorong Dinas Kehutan Provinsi Jatim berkonsentrasi melakukan pencegahan serta melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait, agar amanah gubernur berjalan maksimal. Dan kebakaran hutan tidak lagi terjadi.
“Memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada tentu harus juga dibantu oleh beberapa pihak, termasuk keterlibatan kabupaten/kota, BPBD dan seterusnya,” ujar pria berdarah Madura ini.
Kebakaran yang terjadi lanjut Aliyadi, ada dua faktor kemungkinan. Mungkin memang karena faktor alam karena saat ini musim kemarau atau ada faktor lain seperti sengaja dibakar oleh oknum jahil. Ia memasrahkan semua itu ke Polisi hutan untuk menyelidikinya.
“Ada Polhut wilayah, kata Aliyadi . Kita berharap mereka lakukan penyudikan terksut kasus kebakaran ini,” katanya.
Untuk lahan yang sudah tertimpa kebakaran, pihaknya juga akan turut serta melakukan monitoring ke lokasi dan mendorong Dinas Kehutanan Provinsi Jatim dan OPD lain terkait untuk terus bisa memberikan pelayanan dan kemudian antisipasi kebaran ditempat lain.
“Beberapa titik kebaran yang terjadi ini harus ditangani serius,” pungkasnya. (ari)