Sidoarjo, MercuryFM – Kader-keder Golkar Jatim jawab isu Munaslub dengan konsolidasi pemenangan Pemilu 2024 mendatang. Ini tampak dengan langkah DPD Partai Golkar Jatim yang menggelar pertemuan dan Pelepasan Calon anggota legislatif di Daerah Pemilihan Surabaya dan Sidoarjo di semua tingkatan. Mulai dari Caleg DPR RI Dapil Jatim I, Caleg DPRD Provinsi Dapil Jatim I (Surabaya) dan II (Sidoarjo) serta Caleg DPRD Kota Surabaya dan DPRD Kabupaten Sidoarjo.
Pertemuan ini sengaja di gelar agar seluruh Caleg dari semua tingkatan yang hadir dan berkumpul bisa saling mengenal satu sama lain. Serta dapat melakukan komunikasi strategi pemenangan di pemilu 2024 tanpa harus saling menjatuhkan.
“Itulah kira-kira kenapa pertemuan ini kita laksanakan. Mudah-mudahan dengan pertemuan ini benar-benar bisa menjadi satu kesatuan yang utuh. Meskipun kita berbeda kepentingan tapi menuju titik kemenangan Partai Golkar di 2024,” ujar Sarmuji, Ketua DPD Partai Golkar Jatim disela kegiatan yang digelar di Sidoarjo, Sabtu (05/08/23).
Sarmuji menyebut, Caleg DPR RI Dapil Jatim I antara lain, incumbent Adies Kadir. Kemudian ada nama Ali Saiboo, Adela Kanasya Adies (putri Adies Kadir), Andi Budi Sulistjo, Dyah Roro Eko Setyowati, Farah Tamalia, Ilyas Indra dan Besse Andi Baso.
Untuk Caleg DPRD Provinsi Dapil Jatim I Kota Surabaya antara lain, Blegur Prijanggono (incumbent), Arta Mevia Putri Ardana, Devi Ika Wahyuningtyas, Meulila Oesman, Nora Hanyonowatu, RR Monica Rizky Azhari Amin, Tjandra Diani Sulityowati dan Tri Widodo. Sedangkan Caleg DPRD Provinsi Dapil Jatim II (Sidoarjo) antara Lain Adam Rusydi (incumbent), Lusiati Fauzie, Eliana Prabu Pratama, Redatini, Sri astutik dan Triana Wulansari.
“Para caleg saat ini sudah harus rajin turun ke masyarakat. Melakukan segala sesuatu yang membuat Rakyat menjadi Simpati. Yang penting Rakyat itu bisa cinta kepada para caleg kami,” ucap Sarmuji.
Kata Sarmuji, acara ini juga dimaksudkan untuk mengantisipasi apa yang sering terjadi dan bahkan dikeluhkan. Yakni kanibalisasi alat peraga. Mengingat persaingan caleg secara internal pasti terjadi.
“Masing-masing caleg satu partai bisa ‘memakan’ saudaranya sendiri. Ini yang tidak kita inginkan. Perlu ada kesepahaman diantara caleg. Saya meyakini jika terjadi kesepahaman dan komunikasi yang baik antar caleg Insya Allah Tidak akan terjadi kanibalisme internal,” terang Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini.
Menurut pria yang tercatan sebagai Caleg Golkar untuk DPRRI Daerah Pemilihan Kediri, Blitar dan Tulungagung ini, kalau metode menggalang suara itu tepat. Tidak akan terjadi persaingan internal yang sangat liberal.
“Kerjasama antar caleg di semua tingkatan, harus terbangun. Misal di Dapil 1 dan 2, caleh DPRRI harus berkomunikasi dengan Caleg DPRD Provinsi. Begitu juga dengan Caleg DPRD kota atau Kabupaten,” pintanya.
“Kita ingin merajut Kerjasama dengan sangat baik antar caleg di semua tingkatan. Kalau itu bisa dilakukan. Tentu saja menjadi sesuatu yang positif untuk meraih kursi legislatif,” lanjutnya mempertegas.
Sementara itu, Caleg DPR RI incumbent Adies Kadir yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar mengapresiasi Langkah Golkar Jatim melakukan pertemuan para caleg di tengah keraguan beberapa pihak terkait soliditas partai Golkar.
Adies meyakini, dengan metode seperti ini akan membangun semangat para caleg untuk turun ke masyarakat menggalang suara pemilu 2024 nanti.
“Iya bagus, kami semakin optimis di Dapil Jatim 1 ini nanti bisa dapat 2 kursi, begitu juga di Dapil DPRD Provinsi I dan 2 bisa bertambah kursi di pemilu 2024 nanti,” tegasnya. (ari)