Surabaya, MercuryFM – Wakil Sekretaris DPC PDIP kota Surabaya Achmad Hidayat menegaskan komitment layanan pendidikan bagi warga tidak mampu. Penegasan komitment tersebut disampaikan dalam rangkaian kegiatan Sapa Warga di Kecamatan Krembangan , Simokerto, Tegalsari, Gubeng, Genteng dan Bubutan yang dihadiri puluhan hingga ratusan warga pada setiap titiknya.
“Kita ingat betul pada era ibu Walikota Risma, banyak anak – anak warga tidak mampu yang diberikan beasiswa menempuh pendidikan tinggi bahkan ada yang jadi pilot , teknisi pesawat hingga sarjana berprestasi dibidangnya”, terangnya.
Achmad menjelaskan, dirinya juga merasakan bea siswa pendidikan oleh Pemkot Surabaya, saat menempuh studi Sarjana strata 1Ilmu Administrasi Negara di Universitas Negeri Surabaya tahun 2011.
“Kita ini dibina dan diarahkan oleh ibu Risma , diharapkan bisa menjadi generasi yang berhasil serta membanggakan orang tua , Bangsa dan Negara”, tegas politisi Muda PDI Perjuangan tersebut.
Ia juga menjelaskan bahwa pondasi pembangunan pendidikan diletakkan pada era kepemimpinan Bambang DH. Dengan memberikan akses pendidikan gratis bagi warga Surabaya yang mengenyam bangku sekolah Negeri.
Komitmen penyelenggaraan pendidikan bagi warga tidak mampu kemudian diteruskan oleh Eri Cahyadi-Armuji, bersama-sama Ketua DPRD Adi Sutarwijono melalui berbagai program beasiswa. Ketiganya merupakan kader PDI Perjuangan
“Untuk jenjang SD dan SMP Negeri tidak dipungut biaya, bahkan diberikan seragam serta perlengkapan sekolah bagi mereka warga tidak mampu”, imbuhnya
Sementara itu Beasiswa Pemuda Tangguh disalurkan kepada puluhan ribu warga surabaya yang menempuh jenjang SMA – SMK, dan ribuan beasiswa bagi warga tidak mampu yang melanjutkan studi di kampus Negeri yang ada di Kota Surabaya.
Ia juga menegaskan agar masyarakat mendukung serta berjuang bersama untuk menjaga keberlanjutan program yang pro terhadap rakyat. (Lam)