Surabaya, MercuryFM – Pencegahan agar masyarakat tidak terpengaruh atas propaganda-propaganda informasi yang hoaks dihembuskan melalui media sosial perlu secara intensif dilakukan.
“Untuk mencegah adanya berita sensitif perlu intensif sosialisasi dari pakar hukum akan bahaya pelanggaran IT di media sosial,” ujar anggota DPRD Jatim Hadi Dediyansah.
Menurut Hadi, dengan adanya sosialisasi bahaya dan sanksi pelanggaran IT, maka pihak yang ingin menyebar informasi negatif takut terkena pidana. Dan sosialisasi tentunya bisa berkolaborasi dengan media agar menyebar ke publik.
” Memang harus ada sosialisasi dari stakeholder dan dari media dengan kolaborasi, ” ujar Cak Dedi sapaan akrab Hadi Dediyansah saat workshop di Surabaya, Selasa (25/07/23)
Politisi asal Partai Gerindra itu menegaskan, saat ini peran media juga memiliki andil yang sangat penting. Media harus bisa memberi pemahaman kebenaran informasi atau berita kepada masyarakat yang masih awam
“Harus ada bimbingan, pendampingan, mungkin melalui opini yang disajikan awak media,” terang Cak Dedi.
Anggota Komisi A DPRD Jatim ini optimis sosialisasi akan bahaya pelanggaran IT akan berdampak positif ketika semua stakeholder dan semua komponen masyarakat melakukan secara berkesinambungan. Dengan begitu bisa membedakan antara berita atau informasi yang layak di publikasi atau tidak.
“Berita-berita yang sentimentil yang negatif harus ada binaan-binaan dari orang yang kompoten dalam hal ini pakar hukum elemen hukum harus memberikan pemahaman pelanggaran IT,” pungkas pria yang digadang gadang maju di Pilwali Kota Surabaya 2024 mendatang. (ari)