Surabaya, MercuryFm – Perkuat kinerja Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Jatim, management Bank Jatim yang dipimpin lansung Direktur Utama (Dirut) Bank Jatim Musrul Iman, gelar Town Hall Meeting Syariah 2023 di Ruang Bromo Kantor Pusat Bank Jatim, Kamis (20/07/23).
Ini dilakukan Bank Jatim guna memperkuat budaya kerja Bank Jatim (Expresi), meningkatkan kolaborasi antar pegawai, menginformasikan perkembangan terbaru Bank Jatim, menyamakan visi pegawai, dan meningkatkan kemampuan pegawai untuk berinovasi.
Menurut Busrul, Town Hall Meeting Syariah dapat membantu menghubungkan para pegawai dari berbagai Cabang dan Unit di lingkungan UUS Bank Jatim. Sehingga hal tersebut bisa memberi mereka kesempatan untuk bertemu, berinteraksi satu sama lain, serta dapat memperkuat rasa persahabatan dan kolaborasi.
”Acara ini sekaligus untuk menginformasikan kepada seluruh pegawai tentang perkembangan terbaru Bank Jatim, termasuk update strategi bisnis dan kinerja UUS,” ujarnya.
Kegiatan yang di ikuti oleh sekitar 350 peserta dari Unit Usaha Syariah, Kantor Cabang Syariah, dan Kantor Cabang Pembantu Syariah ini diharapkan dapat membuat semua karyawan bisa memiliki visi yang sama dalam bisnis Bank Jatim serta memiliki pemahaman yang menyeluruh atas produk dan layanan syariah.
“Serta memiliki mental petarung untuk mengembangkan UUS Bank Jatim. Dan yang terpenting lagi semuanya bisa memahami konsep perbankan syariah,” tutur Busrul.
Kata Busrul, UUS Bank Jatim telah menjadi bagian penting dalam memenuhi kebutuhan perbankan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Hal tersebut terlihat dari kinerjanya yang tumbuh positif. Laba UUS Bank Jatim periode Juni 2023 berhasil tumbuh 16,71% secara year on year. Kemudian dari sisi pembiayaan periode Juni 2023 juga tercatat mengalami kenaikan 9,17% secara year on year.
”Kami sangat mengapresiasi itu. Namun, kita tidak boleh berhenti, terlebih di tengah tantangan yang terus berkembang dalam dunia perbankan syariah. Banyak tantangan yang harus dijalankan,” tegas Busrul.
Pihaknya lanjut Busrul yakin UUS Bank Jatim mampu menghadapi semua tantangan yang ada karena Jawa Timur mempunyai potensi luar biasa dalam perekonomian syariah.
Dengan mayoritas masyarakat Jawa Timur yang beragama Islam, banyaknya pondok pesantren, santri, dan juga masjid menjadi peluang yang besar bagi perusahaan untuk menggaet nasabah sebanyak-banyaknya.
”Oleh karena itu, dalam pertemuan ini, mari kita bersama-sama meninjau capaian kita, mengidentifikasi peluang-peluang baru, dan merencanakan langkah-langkah strategis untuk mencapai tujuan ke depan,” pungkas Busrul. (ari)