Surabaya, MercuryFM – Anggota DPRD Jatim Komisi B Subianto mendorong pemerintah Propinsi Jatim menggandeng akademisi untuk menciptakam tekhnologi solar cell dalam mendukung irigasi pertanian. Guna mengatasi kekeringan yang menjadi ancaman di beberapa wilayah Jatim khususnya mengatasi irigasi perairan lahan petani saat musim kemarau.
Seperti diketahui, kekeringan air saat musim kemarau, menjadi permasalahan yang biasa dialami petani di Jawa Timur. Untuk mengatasi persoalan itu, petani biasanya menggunakan diesel untuk mengaliri air sawah mereka.
“Jadi langsung pompa itu pakai solar cell, jauh lebih irit. Itu ke depan harusnya pakai itu (solar cell), karena petani kasihanlah melihat biaya yang dikeluarkan terlalu tinggi,” kata Subianto, Jumat (30/06/27).
Politisi Partai Demokrat itu menegaskan, ini dilakukan agar jangan sampai petani semakin terbebani dengan biaya yang lebih besar hanya untuk kebutuhan irigasi pertanian.
“Kami harapkan ke depan Dinas Pertanian menggandeng ITS (Institut Teknologi 10 Nopember) atau apa, menciptakan alat yang bisa (irigasi) menggunakan solar cell. Jadi (dipasang) di tengah sawah itu pakai teknologi yang tepat guna,” harapnya.
Subianto juga mengungkap, jika di wilayah Dapilnya yakni Dapil Jatim VIII, Kota Kediri dan Kabupaten Kediri, kekeringan air belum begitu seberapa. Hanya saja, hal itu juga berdampak terhadap turunnya rendemen atau kadar kandungan gula dalam tebu.
“Pengaruh terhadap tebu itu banyak yang kering, rendemen juga tidak bagus. Jadi kasus ini (kekeringan) juga ada kaitannya rendemen tebu. (Kondisi Dapil VIII) ya kering, tapi belum terlalu,” tandasnya. (ari)