Surabaya, MercuryFM – Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono dan kader-kader banteng mengadakan peringatan Hari Lahir Bung Karno, pada Selasa (06/06/2023) malam, di kampung Pandean, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng.
Bertepatan dengan acara tersebut, PDI Perjuangan Kota Surabaya menyambut antusias pertemuan Presiden Joko Widodo, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan Capres Ganjar Pranowo dalam forum Rakernas PDIP di Jakarta, yang berlangsung pada hari yang sama.
“Luar biasa, kita melihat bagaimana gerak politik yang guyub, kompak, dan menyatukan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi, Ibu Megawati, dan Pak Ganjar Pranowo,” ujar Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono, usai acara.
Adi mengatakan, pertemuan tiga tokoh bangsa tersebut tidak hanya terkait pemenangan Pemilu 2024, tetapi yang juga sangat penting adalah bagaimana ketiga tokoh itu selalu kompak dalam derap visi kerakyatan.
“Ketiga tokoh tersebut senantiasa digerakkan oleh visi yang sama, yaitu visi kerakyatan. Kebersamaan beliau dituntun oleh kedalaman hati nurani tentang bagaimana kepentingan rakyat harus selalu diutamakan,” terangnya.
Lebih lanjut Adi mengatakan, pertemuan tersebut menandakan kejernihan hati ketiga tokoh dalam memandang masa depan untuk memastikan kemajuan Indonesia Raya terjaga kesinambungannya.
Ketua DPRD Surabaya tersebut menambahkan, kekompakan ketiga tokoh itu juga semakin mengobarkan semangat para kader PDIP di Surabaya untuk terus bergerak membersamai rakyat.
“Melihat bagaimana teladan ketiga tokoh itu membuat semangat para kader PDI Perjuangan di Surabaya kian berlipat ganda untuk terus hadir di tengah-tengah rakyat, termasuk untuk memacu pemenangan PDI Perjuangan dan Pak Ganjar Pranowo,” imbuhnya
Adi menyatakan kekagumannya kepada ketiga tokoh yang selalu berjalan seiring untuk kepentingan rakyat tersebut. Dia melihat bagaimana chemistry terbangun di antara ketiga tokoh itu. Misalnya terekam saat Megawati menyerahkan foto pencapresan Ganjar di Istana Batutulis, Bogor, sebuah tempat bersejarah yang kerap dijadikan tempat Bung Karno berkontemplasi sebelum mengambil keputusan penting untuk bangsa.
“Kita juga melihat bagaimana Presiden Jokowi begitu yakin dengan Pak Ganjar yang disebut sebagai pemimpin yang berani dan punya nyali dalam menjalankan program kerakyatan,” pungkas Adi. (Lam)