Pacitan, MercuryFM – PDI Perjuangan Jawa Timur terus menggerakkan kerja kerakyatan di berbagai wilayah. Salah satunya di Pacitan, dengan mendirikan kantor partai berkonsep rumah rakyat.
“Di seluruh daerah, kantor PDI Perjuangan memang harus berfungsi sebagai rumah rakyat, tempat rakyat menemukan oase solusi atas permasalahannya,” ujar Plh Ketua DPC PDIP Pacitan Deni Wicaksono saat peletakan batu pertama pendirian kantor DPC PDI Perjuangan Pacitan, Senin (05/06/23).
“Apalagi Pacitan sebagai salah satu kantong kemiskinan yang tinggi di Jatim, maka PDI Perjuangan harus hadir membersamai rakyat agar lahir kepemimpinan politik yang lebih welas asih ke wong cilik di Pacitan,” lanjutnya.
Kantor baru menurut Deni, bakal menjadi pusat pergerakan kerja kerakyatan dalam membantu masyarakat Pacitan. Kantor PDIP Pacitan menjadi tempat warga menumpahkan curahan hati terkait permasalahan yang dihadapi.
Di kantor itu pula lanjutnya, kerja-kerja advokasi dikoordinasikan untuk membantu masyarakat Pacitan yang kini kemiskinannya masih mencapai dua digit di kisaran 13 persen, jauh di atas rata-rata kabupaten/kota di Jatim.
“Sesuai arahan Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri, kantor partai harus menjadi rumah rakyat, tempat aktivitas partai menyatu dengan rakyat, baik melalui kerja advokasi kerakyatan maupun kegiatan keagamaan serta seni-budaya yang menjadi denyut keseharian warga,” jelas Deni yang juga wakil ketua DPD PDIP Jatim.
Deni juga memaparkan, kantor partai ini dibangun dari hasil gotong royong PDIP Jatim dan DPP PDIP serta kader kader PDI Perjuangan di Pacitan.
“Terima kasih kepada keluarga besar PDI Perjuangan. Kehadiran kantor ini akan menjadi babak baru untuk melipatgandakan semangat kader di Pacitan dalam menjalankan kerja-kerja kerakyatan,” pungkasnya.
Dalam acara peletakan batu pertama tersebut, berlangsung semarak. Selain struktur dan kader PDI PDI Perjuangan juga tampak tokoh masyarakat. Bahkan doa dipimpin oleh pemuka agama.
Tampak hadir dalam peletakan batu pertama kantor baru DPC PDIP Pacitan. Bupati Kediri Hanindhito Pramana, Bupati Trenggalek M Nur Arifin beserta istri, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Bupati Wonogiri Joko “Jekek” Sutopo, dan jajaran pengurus PDIP Jatim. (ari)