Kenakan sarung dan dikawal Banser, Doddy Dwi Nugroho serahkan pendaftaran dirinya sebagai calon anggota DPDRI ke KPU Jatim

Surabaya, MercuryFM – Bakal Calon DPD RI Jawa Timur, Doddy Dwi Nugroho resmi mendaftarkan diri sebagai calon DPD RI dari daerah pemilihan Jawa Timur ke KPU Jatim, Sabtu (14/05/23).

Uniknya  kehadiran pria yang juga Direktur Tim Relawan Pemenangan Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin ini, bersama para pendukungnya mengenakan sarung sebagai identitas kaum santri. Bahkan juga tampak beberapa anggota  pasukan Banser Nahdlatul Ulama.

Sebagai aktivis muda NU yang lahir di Sidoarjo 41 tahun silam ini, Dody banyak didorong sahabat –  sahabatnya untuk menjadi calon anggota DPD RI Dapil Jawa Timur.

“Gagasan melalui Tagline ‘DOI’ (DODDY ISO) –Integritas, Solid, Optimis  – ISO yang dalam bahasa Jawa Timuran artinya bisa,” terang Doddy disela menyampaikan berkas maju DPD RI ke komisioner KPU Jawa Timur.

Pengalaman Doddy memang lebih banyak didapatkan dari pergulatannya sebagai aktivis pemuda dan mahasiswa, aktifitas itu dijalannya sejak dari bangku kuliah di Kota Malang hingga kemudian membawanya merantau ke Jakarta mulai tahun 2005 hingga saat ini.

Doddy tercatat menyelesaikan jenjang sekolah dari SD hingga SLTA di Kabupaten Sidoarjo, dengan latar belakang keluarga yang berasal dari kalangan Nahdliyin.

Kuliah Doddy kemudian bergabung dengan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Doddy bahkan tercatat sebagai pendiri sekaligus ketua pertama PMII Rayon Fakultas Hukum Universitas Widya Gama Malang.

“Perjalan di PMII dari rayon, komisariat hingga cabang di Kota Malang kemudian mengantarkan dia menjadi Wasekjen PB PMII pada tahun 2008,” kata pria yamg juga pernah menjadi Bendahara DPP KNPI pada tahun 2019-2021.

Dimata sahbat sahabatnya Doddy juga dinilai  mampu memberi inspirasi dan semangat optimisme yang menyala dengan tetap mengedepankan kesantunan.

‘’Adab di atas ilmu. Kami berharap seluruh anak muda di Jatim mampu mewujudkan cita-citanya,” ungkapnya.

Disampaikan Doddy, Visi ISO yang Pertama dimaknai ISO-Ngayomi, melalui DPD RI Doddy bertekad menjadi jembatan fasilitasi bagi anak muda Jawa Timur kepada para pengambil kebijakan baik di pusat maupun di daerah.

“DPD RI selain memiliki kewenangan legislasi dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) tertentu, juga memiliki fungsi pertimbangan dan pengawasan khususnya kebijakan yang terkait dengan pembangunan daerah,” urai dia.

ISO yang Kedua, ISO-Ngancani, sebagai anggota DPD RI Doddy juga bertekad menggagas berbagai alternatif solusi dan kolaborasi multi sektoral bagi warga Jatim untuk menjawab permasalahan yang ada, baik di bidang hukum, ekonomi, seni budaya, olah raga dan  pelestarian lingkungan hidup.

“Kami yakin banyak pihak yang mau ikut nyengkuyung bareng dan berpartisipasi meningkatkan kualitas hidup warga Jatim asalkan ada yang menjadi perekat advokasi dan kolaborasi dari berbagai pihak, baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah, swasta, akademisi, praktisi, organisasi kemasyarakatan, media dan juga komunitas,” terangnya.

Sedangkan ISO yang ketiga adalah ISO-Ngerumati, selain menjalankan fungsi normatif sebagai anggota DPD RI, Doddy juga ingin memperluas dan meningkatkan kapasitas SDM warga Jatim khususnya komunitas anak muda.

“Anak-anak muda Jatim di hampir seluruh daerah adalah generasi yang selain ulet juga dikenal memiliki tingkat kreatifitas dan inovasi yang tinggi, potensi ini perlu akan makin tajam jika mampu diasah dalam iklim yang kondusif dalam berbagai model komunitas yang kreatif dan produktif,” pungkasnya. (Ari)

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

ADVERTISEMENT

Visual Radio