Surabaya, MercuryFM – Varises menjadi salah satu penyakit yang sering disepelekan oleh masyarakat. Kalau tidak segera diantisipasi secara dini, bisa memicu produktivitas seseorang menurun.
Dokter spesialis bedah toraks kardiovaskular dr Niko Azhari Hidayat mengatakan, penyebab penyakit Varises salah satunya karena faktor keturunan. Oleh sebab itu, Niko memjelaskan kunci dari pencegahan dini adalah pengetahuan.
“Kalau masyarakat tahu bahwa dia punya faktor risiko, misalnya orang tuanya varises, seorang itu akan tahu kalau akan terpapar kurang lebih 40 persen. Nah, itu bisa dicegah progresifitasnya,” ujar Niko usai menjadi pembicara dalam seminar kesehatan, di ASECC tower Unair.
Founder Vascular Indonesia itu menambahkan, keluhan paling besar akibat varises yakni adanya keluhan cepat lelah. Artinya, hal itu nanti akan berdampak pada produktivitas.
“Paling besar varises itu adalah keluhan yang cepat capek. Artinya itu menurunkan produktivitas. Gerak makin terbatas. Kalau kita mencegah lebih dini ya kita makin produktif. Di usia 40-50 terhindar dari penyakit yang lebih serius dari vena,” ujarnya.
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) itu menilai wajar saja jika penyakit tersebut sering disepelekan. Sebab penyakit ini letaknya di bawah dan kerap tertutup oleh pakaian.
Menurutnya karena posisinya yang berada di bawah dan tertutup tersebut, membuat masyarakat enggan untuk berobat. Mereka hanya akan berobat jika varises makin parah.
“Varises itu penyakit pembuluh darah yang cukup disepelekan, karena posisinya berada di bawah, tertutup dengan rok, celana. Sehingga, pasien itu tidak akan datang berobat kalau tidak parah,” kata Niko.
Karena itulah, Niko terus berupaya memberikan edukasi akan pentingnya melakukan pencegahan dan deteksi dini terhadap varises. Ia menyebut, bahwa berobat untuk penyakit varises tidak harus dilakukan operasi, namun cukup dengan USG. (Lam)