HUT PMII ke- 63, Anwar Sadat: Saya beruntung “di besarkan” dirumah PMII

Menurut Sadat, kader PMII akan selalu kritis untuk aktif menjalankan fungsi kontrol terhadap lembaga kekuasaan. 

Surabaya, MercuryFM – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tak pernah berhenti berkontribusi dalam pembangunan dan berjuang bagi bangsa.

Hal itu dikatakan oleh ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad pada Senin (17/4).

“PMII membangun basis gerakannya di kampus, tapi suaranya nyaring menembus tembok kekuasaan,” ujar Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Sadat menyikapi Dirgahayu ke-63 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Selasa (18/04/23)

Menurut Sadat, kader PMII akan selalu kritis untuk aktif menjalankan fungsi kontrol terhadap lembaga kekuasaan.

“Membangun kritisisme adalah kode genetika kader PMII. Karena tempat terbaik bagi seorang aktivis adalah di lapangan, tempat semua keresahan dan penderitaan rakyat ditemukan, untuk dicarikan solusinya,” ungkapnya.

Wakil Ketua DPRD Jatim ini mengatakan kekuasaan hakekatnya hanyalah alat untuk menggagas, menemukan, mengeksekusi tindakan yang solutif.

“Kekuasaan yang tidak memberikan solusi, bahkan menjadi problem, menandakan ia sedang macet,” jelasnya.

Karena itu, anggota DPRD Jatim dari Daerah Pemilihan (Dapil) Pasuruan Probolinggo ini menegaskan, bahwa PMII sebagai gerakan tak pernah berhenti dan menyerah pada kekuasaan. Hal itu telah dibuktikan dalam sejarah dari masa ke masa.

“Saya merasa beruntung ‘dibesarkan’ di rumah PMII. Rumah yang menginspirasi saya untuk selalu ‘bergerak’. Rumah yang mengajari saya untuk selalu kritis. Rumah tempat saya menghirup spirit keislaman dan keindonesiaan dalam satu tarikan nafas. Dirgahayu ke-63 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia,” pungkasnya. (Ari)

Next Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement

Visual Radio

Add New Playlist