Gresik, MercuryFM – Dukung keberadaan Bus TransJatim khususnya disisi Pembayaran, Bank Jatim berikan kemudahan masyarakat dengan menggunakan QRIS Bank Jatim untuk pembayaran.
”Dalam hal ini kami bekerja sama dengan Dishub Jatim memberikan support alat pembayaran secara nontunai, yaitu QRIS. Praktis, tinggal buka JConnect dan scan barcode QRIS Bank Jatim,” ujar Direktur IT & Digital Bank Jatim Zulhelfi Abidin disela kegiatan penambahan armada bus TransJatim koridor I rute Sidoarjo – Surabaya – Gresik yang diresmikan oleh Gubernur Jatim Khofidah Indar Parawansa di Kontor Bupati Gresik, Jumat (14/04/23).
Menurut Zulhelfi, Bank Jatim akan terus mendukung program-program yang dilakukan oleh Pemprov Jawa Timur demi kemudahan masyarakat termasuk dalam kelancaran pembayaran tarif bus TransJatim ini.
”Hal ini juga sejalan dengan program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang diinisiasi oleh Bank Indonesia, sehingga bisa memudahkan penumpang maupun operator bus,” ungkap Zulhelfi.
Pihaknya juga menegaskan, sistem pembayaran non tunai ini menjadi kebutuhan Dishub untuk memudahkan masyarakat dan dapat langsung masuk rekening secara realtime, sehingga lebih efisien dari segi waktu dan tenaga.
Kata Zulhelfi, QRIS Bank Jatim sendiri terus mengalami perkembangan yang pesat. Sepanjang tahun 2022, QRIS Bank Jatim telah digunakan oleh 62.500 user dengan nominal transaksinya mencapai Rp 303 miliar.
”Kami tak henti-hentinya akan terus mengembangkan pembayaran digital demi mendukung percepatan digitalisasi. Semoga lewat kegiatan ini Bank Jatim dapat terus menjadi mitra kerja yang baik bagi Pemprov Jawa Timur serta semua produk dan layanannya dapat bermanfaat bagi semua nasabah,” pungkasnya.
Sementara itu dalam sambutan penambahan armada bus TransJatim Koridor 1 ini, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, armada yang ditambah sebanyak 10 unit untuk operasional dan 1 unit bus cadangan. Sebelumnya, hanya terdapat 20 unit operasional dan 2 unit cadangan untuk koridor I.
”Dengan penambahan ini maka total armada menjadi 30 unit operasional dan 3 unit cadangan,” ujarnya.
Pihaknya berharap, angkutan massal TransJatim dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah dan bisa mewujudkan pertumbuhan ekonomi.
”Load factor TransJatim ini cukup tinggi di atas 100%. Jadi dengan adanya penambahan armada, waktu tunggu penumpang yang sebelumnya 30 menit dapat dipangkas menjadi 15 menit. Kemudian yang biasanya menunggu 15 menit bisa jadi 10 menit,” papar Khofifah.
“Sehingga ke depannya para penumpang tidak perlu lagi menunggu bus Trans Jatim dalam waktu yang cukup lama,” lanjut Gubernur Khofifah. (Ari)